WEDA, PNc – Kontingen asal Halmahera Timur (Haltim) yang mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke X tingkat Provinsi Maluku Utara (Malut) di Halmahera Tengah (Halteng) mengaku tidak nyaman dengan penginapan yang disediakan oleh panitia.
Pasalnya, penginapan yang merupakan tempat tinggal peserta dari Haltim itu diduga menjadi tempat esek-esekan perempuan penghibur pria hidung belakang. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kondom di dalam kamar peserta. Selain itu, peserta juga merasa ternganggu dan terusik dengan kerap adanya suara musik di depan penginapan.
Salah satu official asal Haltim kepada wartawan mengaku tidak nyaman dengan tempat tinggal yang disediakan panitia.
“Kami tidak nyaman tinggal di tempat ini, karena setiap malam para atlit kami tidak bisa tidur nyenyak. Mereka terganggu dengan suara musik dan keributan, ada juga orang mabuk,”ungkap Am salah satu official asal Haltim, kepada wartawan, Rabu (8/6).
Menurutnya, terdapat dua kamar yang diduga disiapkan menjadi tempat perempuan penghibur.
” Ada 2 kamar yang mungkin digunakan untuk orang lain diluar peserta Popda dari Haltim, karena kami sudah minta ke panitia dan panitia sampaikan ke kami untuk pakai, namun pemilik penginapan beralasan sudah ada penghuni,”jelasnya.
Ia juga mengaku, penghuni di dua kamr yang diduga perempuan penghibur pria hidung belang ini sudah dikeluarkan oleh Satpol PP. Hanya saja, mereka kembali dan kerap kali ditemukan di depan kamar.
“Dua kamar ditempati orang diluar peserta dari Haltim, dan penghuninya so pernah diusir oleh Satpol. Tapi dorang datang lagi, ini yang bikin peserta dari Haltim tidak nyaman,”terangnya.
Setelah ditemukan kondom di dalam kamar peserta, atlet asal Haltim lanjutnya, langsung keluar dari penginapan tersebut.
“Kami langsung keluar dari penginapan, karena peserta terganggu dan tidak nyaman, apalagi para atlet kami ini masih anak sekolah, tentu sangat menggangu,”ujarnya. (Red)
Komentar