SOFIFI, PNc–Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan 21 program multiyears tahun 2023.
Rapat yang dipimpin Kadis Saifuddin Djuba dan dihadiri PPK bersama para kepala bidang, berlangsung di ruang rapat Kadis PUPR Malut pada Senin (22/05/2023).
Kadis Saifuddin Djuba, melalui Kabid Bina Marga PUPR Malut, Daud Ismail ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/05/2023) mengatakan rapat internal yang digelar sifatnya evaluasi kegiatan.
Rapat evaluasi yang dilakukan terkait 21 kegiatan multiyears yang dibiayai sebesar Rp 585 miliar tersebar di 9 kabupaten/kota di Maluku Utara.
Salah satu program tersebut yaitu di Gane Luar Ranga-ranga, dimana dari hasil evaluasi progresnya sudah di angka 75-80 persen, ada juga yang 50 persen.
Dijelaskan untuk item pekerjaan di Gane Luar Ranga-ranga pekerjaan jalan sepanjang 13 kilometer dan kemudian 7 buah jembatan.
“Jalannya sudah tuntas, sementara jembatan on progres untuk jembatan Beli,” sambungnya.
Selanjutnya untuk Saketa Gane Dalam, lanjut dia, untuk ruas Balita-Takeoa 9 kilometer, dan Uwake-Papaceda 13 kilometer.
“Kalau Balita-Takeoa yang kemarin dipersoalkan dan dianggap bahwa itu fiktif dan sebagainya, ternyata tidak,” ungkapnya.
Selanjutnya mengenai pekerjaan di Obi yang sempat mendapat sorotan, menurut Kabid, pekerjaan yang dilaksanakan sudah 27 persen.
Bentuk kegiatannya pelebaran dan hotmix sepanjang 4 kilometer ditambah dengan jembatan.
Terkait jangka waktu pelaksanaan setelah dikroscek ke masing-masing PPK, itu hampir sama di satu tahun anggaran pelaksanaan.
Dia bilang menyangkut penganggaran sejumlah item kegiatan yang ada, itu sampai di tahun 2023, dan hampir sama di angka 47,2 persen.
“Artinya bahwa setelah penyerapan anggaran dari 47 persen ini, maka penyedia harus melaksanakan atau menuntaskan kegiatan itu dengan biaya sendiri,” ungkap Kabid.
Menurutnya kesepakatan ini sudah tertuang dalam kontrak multiyears. Jadi pelaksanaannya satu tahun anggaran, tapi pembayaran dilakukan 2 tahun anggaran sampai 2024.
“Pesan dari pak Kadis PUPR Malut, agar progres kegiatannya dipercepat lagi, sehingga apa yang ditargetkan di akhir tahun dapat tercapai,” ujarnya.
Yang pastinya ada pekerjaan yang sudah hampir mendekati 100 persen, dan ada juga yang targetnya belum terlalu besar disebabkan adanya kendala teknis di lapangan.
“Inti dari kesimpulan yang didapatkan pada rapat tadi, ditargetkan di akhir tahun semua pekerjaan sudah harus selesai,” tandasnya.(red/fms)
Komentar