oleh

Obi Fishing Tournament 2025, Tangkapan Melimpah, Perairan Kawasi Tetap Terjaga

banner

LABUHA, PNc—Harita Nickel menggelar Obi Fishing Tournament (OFT) 2025 dengan tema “Mari Jaga Torang Pe Laut” pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025 di perairan Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Turnamen memancing yang telah memasuki tahun keempat ini merupakan agenda rutin Harita Nickel bersama masyarakat lingkar operasionalnya untuk mempromosikan keanekaragaman hayati perairan Obi.

Ketua Panitia Obi Fishing Tournament 2025, Ferry Mangindano, mengatakan, turnamen memancing tahun ini diikuti oleh 135 peserta, terdiri dari 86 warga local dan 49 karyawan perusahaan. Area tangkapan berada di sekitar operasional Harita Nickel di Desa Kawasi, yang membentang dari muara Sungai Akelamo hingga sekitar perairan Pulau Mala-Mala. Total hadiah yang disediakan senilaiRp 29 juta.

banner

Hingga penutupan lomba, tercatat hasil tangkapan ikan yang terkumpul dari peserta seberat 94 kg. Jenisikannya pun beragam, mulai dari kakap, kerapu hingga tuna.  “Jumlah actual tangkapan ikan peserta lebih dari itu, karena yang diserahkan ke panitia hanya ikan dengan berat di atas 3 kg. Artinya, ikan di perairan sekitar Harita Nickel masih banyak, dan ini menjadi bukti bahwa kelestariannya masih terjaga,” ungkap Ferry.

Max Sikape (50) dan Sonny Tamansa (48), juara kedua Obi Fishing Tournament 2025 dengan raihan 12 poin, menceritakan dua ekor kerapu dan seekor kakap dengan total berat 22 kg berhasil mereka dapatkan di sekitar perairan Mala Mala, tak jauh dari jetty perusahaan.

“Harusnya kami juara pertama kalau ikan barakuda yang beratnya kira-kira 20 kg tidak lepas. Ikans udah ditangan, tapi lepas,” kisahnya, namun tidak mengurangi kegembiraan mereka yang telah berhasil memboyong hadiah tunai Rp6 juta.

Foto: Doc Humas Harita Nickel 2025.

Lebih lanjut, Max menceritakan kesehariannya sebagai nelayan. Selain berkebun, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia juga memancing ikan secara manual, yakni kail diikat dengan tali tanpa joran. Lokasi mencari ikan tidak jauh dari Kawasi, dan bahkan berada di sekitar area perusahaan.

“Ikan di sini masih banyak. Saya pernah dapat ikan Bobara beratnya 32 kg. Lokasinya di pantai Kawasi, dekat pos tempat saya duduk-duduk santai, yang saya kasih nama extra joss,” kisahnya, searaya menambahkan bahwa hasil tangkapan ia jual ke pasar lokal atau dikonsumsi sendiri.

Lain lagi Zulfikri Salim yang dinobatkan sebagai juara kategori terunik. Karyawan Harita Nickel ini mendapatkan tangkapan Hiu Macan (Galeocerdocuvier), namun segera dilepaskan karena keberadaan ikan ini penting untuk menjaga keseimbangan ekologi dan sekaligus menjadi indicator kesehatan laut.

Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny Gultom mengatakan, turnamen memancing dirancang sebagai sarana silaturahmi antara perusahaan dengan masyarakat, dan sekaligus untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut.

“Tahun ini, kami merasa bersyukur karena kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi lintas pihak mulai dari internal karyawan, masyarakat lokal, unsure pemerintahan desa, hingga seluruh mitra yang turut berkontribusi, untukbersama-sama menjaga laut sebagai sumber kehidupan,” ungkapTonny.

Foto: Doc Humas Harita Nickel 2025.

Tonny menegaskan bahwa kegiatan seperti ini selaras dengan komitmen perusahaan terhadap praktik tambang dan hilirisasi yang berkelanjutan. Menurutnya, kesehatan laut merupakan salah satu indicator penting bagi keberlanjutan operasional perusahaan. Untuk memastikan kualitas perairan di sekitar operasional perusahaan terjaga, pihaknya melakukan pemantauan secara berkala dengan dukungan tim yang kompeten dan peralatan modern.

Obi Fishing Tournament 2025 ditutup dengan kegiatan memasak ikan hasil tangkapan para peserta dan selanjutnya dinikmati bersama.

“Semangatnya adalah kolaborasi. Dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan untuk keberlanjutan generasi yang akan datang,” pungkasnya.(red/tim/rls)

banner

Komentar