oleh

Kesiapan Panitia Popda Ke – X Malut Di Halteng Tabalai

banner

WEDA, PNc -Tournamen Pekan Olah raga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Maluku Utara yang di gelar di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) kendatipun semua Kabupaten Kota telah ikut berpartisipasi pada Iven tersebut namun, sayangnya kesiapan Panitia lokal yang dipercayakan ke Pemerintah Halteng dinilai tidak layak untuk kegiatan tersebut digelar di Kabupaten pimpinan Edi Langkara itu.

Pantauan Wartawan mulai dari pembukaan yang dihadiri langsung oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan seluruh Bupati maupun wakil Bupati serta wali Kota dan Wakil Wali Kota se- provinsi Malut, Panitia Tidak memiliki persiapan yang matang untuk menyambut seluruh tim di kabupaten kota yang datang di Halteng.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Informasi yang dikantongi wartawan, banyak kontingen yang mengeluhkan pelayanan panitia terhadap para kontingen. bahkan, mereka menilai mulai dari fasilitas tempat tinggal hingga pada tekhnis pertandingan yang dilaksanakan terkesan asal jadi.

“Mo siap bagaimana tadi pagi Permainan Foly, saja Trada panitia lokal akhirya panitia dari provinsi yang ambel Ali jadi dorang wasit sambil kumpul bola,” kata beberapa Warga Haltim yang datang menyaksikan pembukaan hingga kegiatan pertandingan berlangsung di Kota Weda.

Bukan hanya itu, selain kesiapan Pemkab Halteng yang terkesan tiba saat tiba akal, Panitia juga disesalkan dengan penempatan item cabor yang dinilai jangkauannya tidak bertumpuk pada satu titik dang menguras tenaga serta aktifitas kontingen yang datang.
“Persiapan so begini, baru mata lomba Tara di satu titik jadi menguras Torang pe Tanaga untuk angkutan transportasi, coba kalau begitu Panitia Kase siap fasilitas Transportasi tra masalah ini samua ada yang pake ambulans Deng oto lintas, makanya Torang sibuk Bae Bae.” Beber mereka.

Untuk diketahui, Kegiatan Popda ke X Provinsi Malut yang di pusatkan di Kabupaten Halmahera tengah itu semua anggaran kegiatan ditanggung oleh pemerintah Daerah Halteng yang dibebankan langsung oleh Pemkab Kepada perusahaan Tambang PT.Indonesia Weda bay Industrial Park (IWIP) yang beroperasi di Desa Lelilef Halteng dengan total anggaran kurang lebih 80 Milyar lebih. (Red).

banner

Komentar