oleh

Tinjau Progres Pembangunan, Bidang SDA PUPR Malut Intes Pantau Pekerjaan Irigasi Trans Lalubi

banner

SOFIFI, PNc—Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara (PUPR Malut), melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), terus menggenjot perampungan program irigasi di kawasan trans Lalubi, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Privinsi Maluku Utara.

Meski berjibaku dengan kondisi ekstrim di lapangan berupa medan kawasan berbukit, curah hujan tak menentu, serta akses jalan rusak menuju penetapan lokasi yang dituju, namun tekad Bidang Sumber Daya Air PUPR Provinsi Maluku Utara, merampungkan proyek jaringan irigasi di kawasan tersebut sangatlah kuat.

Dan untuk mengejar perampungan program jaringan induk irigasi di kawasan trans Lalubi ini, serta target sudah bisa difungsikan pada akhir tahun 2021, atau awal tahun 2022, Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Provinsi Maluku Utara, Saiful Amin, terjun langsung ke lokasi lagi pada hari Kamis, 05 Agustus  2021, dan memantau serta memberi arahan menyeluruh kepada semua komponen yang bekerja di sepanjang lokasi pembangunan irigasi di kawasan trans Lalubi tersebut.

Pemantauan langsung ini dilakukan secara intens, agar jaringan irigasi tersebut benar-benar bisa dialiri air, untuk kebutuhan pertanian trans Lalubi pada awal tahun 2022, dengan lokasi sawah membentang seluas 300 hektar di Satuan Pemukiman atau SP dua dan SP tiga, yang memang Bidang SDA PUPR Malut kebagian mengerjakan itu, dan kemudian akan diintegrasikan atau diinterkonekasikan ke seluruh lahan sawah di tiga SP lainnya seluas 1000 hektar lebih.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Malut, Saiful Amin, mengarahkan petugas lapangan penggalian jalur pipa irigasi di trans Lalubi. (Foto: ist).

Adapun sumber air yang akan disuplai menuju ke lokasi sawah tersebut, Bidang Sumber Daya Air PUPR Malut memasang pipa penghubung berdiameter 40 inci, yang membentang dari bendungan irigasi yang telah dibangun Balai Wilayah Sungai Maluku-Maluku Utara tahun tahun 2016 lalu, di salah satu sungai di kawasan itu. Bentangan pipa ini sejauh 930 meter, dan dipendam di dalam tanah, serta sarana pembangunan yang melingkupinya, dengan total anggaran senilai Rp3 milyar lebih. Karena jalur yang dilalui air dari bendungan menuju lokasi persawahan, terhalang bukit, yang mengharuskan SDA PUPR Malut menggali tanah di permukaan bukit hingga kedalaman mencapai 15 meter.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Malut, Saiful Amin, menunjukan lokasi sawah kepada awak media, yang bakal memfungsikan air irigasi yang dibangun SDA PUPR Malut. Sawah yang digarap petani ini, masih menggunakan air hujan untuk perawatan, sambil menunggu suplai air melalui jaringan irigasi yang dibangun SDA PUPR Malut. (Foto: ist).

Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Provinsi Maluku Utara, Saiful Amin, saat ditemui awak media di lokasi pembangunan jaringan irigasi di kawasan trans Lalubi, mengatakan, bahwa pembangunan irigasi meliputi jaringan primer dan sekunder dimulai pada tahun 2017 lalu melalui Dana Alokasi Khusus atau DAK, hanya saja tersendat karena terbatasnya dana yang dialokasikan. Bahkan pembangunan sempat terhenti lebih kurang dua tahun, dan kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2021.(red/adv)

Komentar