MABA, PNc—Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Halmahera Timur, siap menghadapi kesiapan master plant smart city yang telah diberikan Kementrian Kominfo sebagai daerah penunjang wisata internasional. Dan saat ini Halmahera Timur, dinilai sebagai salah satu penunjang wisata internasional karena berdekatan dengan di Kabupaten Pulau Morotai.
Hal ini dapat dilihat pada saat Diskominfo menggelar pertemuan pertama Bimtek bersama tim konsultan penyusunan master plaen smart city sebgai pemateri dari Kementrian Kominfo. Bimtek ini juga dibuka secara resmi bupati Ubaid Yakub, didampingi wakil bupati Anjas Taher, yang berlangsung, Kamis (01/07/2021) dipusatkan di aula kantor bupati Halmahera Timur.
Saat sambutan, bupati Ubaid Yakub mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, telah membuka peluang munculnya peluang-peluang yang inovatif di berbagai sektor kehidupan. Serta mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Akselerasi pembangunan melalui Smart City dalam dunia yang semakin dinamis ini, bukan lagi pilihan, melainkan sudah menjadi kebutuhan, khususnya pemerintah daerah untuk memberi pelayanan publik lebih cepat dan efesien.
“Pembangunan berbasis kota cerdas atau Smart City, menjadi trend pembangunan kota di dunia dan sangat layak pemerintah Indonesia untuk beradaptasi, termasuk kami di Halmahera Timur. Untuk mewujudkan Smart City, tentu membutuhkan dukungan dan peranan dari semua elemen, baik Pemerintah, DPRD, pengusaha, akademisi dan masyarakat,” ujar bupati Ubaid.
Mantan kepala Dinas Perhubungan itu menyebutkan, bimbingan teknis penyusunan masterplan Smart City merupakan tindaklanjut dari penandatanganan nota kesepahaman atau momarindum of understanding (MoU) antara Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI dengan Pemerintah Daerah pada 20 mei lalu.
Bupati Ubaid juga berharap, peserta yang ikut bimtek Smart City agar mampuh menyerap pengetahuan mengenai pengelolaan Smart City. Masukan dan kontribusi pemikiran sangat diperlukan untuk menyusun masterplan kota cerdas.
Sementara itu, Ketua Tim Konsultan Penyusunan Master Plaen Smart City Kominfo RI, Heri Sutrisno, saat diwawancarai mengatakan, hal ini merupakan rangkaian awal program penyusunan master plaen smart city untuk Halmahera Timur.
“Jadi ini kita juga ada 4 kali pertemuan 4 bulan jadi 1 bulan 1 kali pertemuan dan hari ini adalah bimtek pertama, dari bimtek pertama ini kita akan melakukan analisa kondisi saat ini yang ada di Kabupaten Halmahera Timur. Dan ke depannya, kira-kira Halmahera Timur mau ke mana. Jadi kami melakukan analisa untuk menerbitkan satu buku. Dan dalam buku ini, kami coba untuk menggali apa yang ada untuk kekuatan Halmahera Timur. Apa kelemahanya, apa peluangnya, dan apa kendala yang ada,” unkapnya.
Heri Sutrisno juga mengatakan, data yang sudah dikumpulkan, baik kelemahan maupun kelebihan potensi di Halmahera Timur, yang selanjutnya nanti dianalisa. “Hasil Bimtek ini akan disusun menjadi buku panduan pengelolaan program Smart City,” tutupnya.(epk)
Komentar