TOBELO, PNc—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Halmahera Utara (Dikbud Halut), menurut rencana bakal merekrut guru Tenaga Kontrak Daerah (TKD). Karena tahun 2020 lalu, masa kerja 431 tenaga honor tidak lagi diperpanjang. Dengan demikian, peluang untuk perekrutan guru TKD masih terbuka.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Halut, Hertje Manuel, pihaknya masih menunggu perkembangan untuk melakukan rekrutman guru TKD. Sebab, kata Hertje, pada tahun 2021 ini juga, ada rencana rekrutman P3K. Bila rekrutman P3K ini sudah dilakukan, maka rekrutman TKD bisa jadi ditiadakan. Sebab, jika rekrutman TKD dilakukan terlebih dahulu, kemudian mereka ikut lagi rekrutman P3K dan lulus, secara tidak langsung ini dapat merugikan.
“Kalau mereka keluar kan berarti jatah untuk TKD berkurang kan. Jadi alangkah baiknya, P3K dilaksanakan dalam waktu dekat. Jadi kita menunggu dulu P3K selesai, baru kita angkat. Tapi kalau P3K misalnya di bulan Agustus atau September 2021, mau tidak mau ya harus kita angkat. Karena di satuan pendidikan ini sangat membutuhkan,” kata Hertje di ruang kerjanya, Selasa (09/03/2021).
Disentil soal berapa banyak TKD yang akan diangkat, Hartje tidak menyebutkan jumlahnya. Namun dikatakan cukup banyak saat perekrutan TKD nanti.
“Jadi seperti itu tetap ada. Kemudian nanti dalam rekrutman, kalau yang tahun lalu, TKD itu tidak lagi diperpanjang, sehingga memberi peluang kepada yang lain,” jelasnya.
Hertje memaparkan, rekrutman tenaga kontrak ini untuk tingkatan sekolah TK, SD, dan SMP. Sedangkan SMA merupakan kewenangan Diknas malut. Sehingga dalam penempatan TKD nanti, akan menentukan satuan pendidikan yang membutuhkan.
“Kalau kita bicara satuan pendidikan yang membutuhkan seperti sekolah-sekolah yang ada di di Loloda, Kao Barat, Kao Teluk, lalu Galela Utara ada Loloda Utara, tentu sangat membutuhkan, jadi misalnya, SD di Loloda Kepulauan atau di Dama membutuhkan guru kelas dengan jumlah tertentu, itu nanti kita sampaikan bahwa di Dama itu membutuhkan sekian jumlahnya. Jadi TKD yang mau ke sana ya silahkan,” pungkasnya.
Ia menambahkan, tidak hanya TKD yang bakal ditempatkan di daerah yang jarak tempuhnya cukup jauh. Namun juga memberikan peluang kepada guru-guru lain yang telah bertugas di sekolah lain sekian lama untuk mengabdi. Begitu juga untuk guru yang sudah mengabdi selama 5 tahun di Loloda misalnya, biasanya mereka enggan untuk ke kembali ke daerah tersebut. Bahkan ada yang memundurkan diri.
“Jadi alangkah baiknya kita buat sistemnya. Sekolah yang ada di sana, ketika ada guru honor, kenapa tidak diangkat. Karena mereka berasal dari sana. Sehingga tidak perlu lagi kan dari Tobelo ke Loloda. Jadi seperti itu,” tukasnya.
Pihaknya juga berharap, untuk tahun-tahun ke depan, masih tetap ada kebutuhan tenaga mengajar, agar dapat mempermudah saat perekrutan TKD.
“Harapan kami, karena kelas sekolah yang ada di Halmahera Utara ini kan masih membutuhkan guru ya. Jadi ke depan, kami berharap tetap ada kebutuhan guru untuk mengisi di sekolah yang masih kekurangan gurunya,” tandasnya.(utm)
Komentar