SOFIFI, PNc—Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya membentuk panitia penyelenggara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tahun 202. Karena Mentri Agama Repoblik Indonesia menyerahkan Surat Keputusan (SK) ke Maluku Utara khususnya Sofifi sebagai tuan rumah STQ.
“Kementrian Agama akhirnya memberikan Surat Keputusan terkait dengan Malut sebagai tuan rumah STQ Nasional, sehingga harus disiapkan akomodasi dan transportasi melalui pembentukan panitia sesuai topoksi masing-masing,” kata Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam pembentukan panitia di Kantor Gubernur, Senin (29/6).
Kata dia, pembangunan perumahan dan bangunan yang belum terpakai semisalnya lokasi sekolah pertanian, lokasi Universitas Bumi Hijrah, dan Lokasi sekolah olahraga harus disiapkan untuk para peserta STQ sekitar 3400 orang yang akan masuk di Sofifi.
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi juga targetkan pembangunan Masjid Raya Sofifi pada Bulan Juni akan rampung. Maka dari itu, panitia yang akan dibentuk sesuai dengan instansi masing-masing.
“Kalau sudah buat panitia harus membagi tugas masing-masing semisalnya, Dinas ESDM harus siapkan penerangan di Sofifi, Dinas PUPR Malut siapkan air bersih, Dinas Perkim harus siapkan perumahan, Dinas Perhubungan mengatus transportasi darat maupun laut, dan Dinas Lainnya yang ada di Pemerintah Provinsi,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pemerintah Provinsi Malut, Samsudin A. Wahid menuturkan, setelah terpilihnya Kadis Bappeda Malut Salmin Janidi sebagai ketua panitia penyelenggara STQ maka saat ini bisa diajukan anggaran yang dibutuhkan.
“Saya meminta kepada pantia STQ dari masing-masing topoksi harus siapkan rincian anggaran yang dibutuhkan semisalnya, Dinas Perhubungan yang menangani transportasi dan Dinas Perkim menangani akomodasi,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Bappeda Malut Salmin Janidi sebagai ketua panitia penyelenggara STQ menyampaikan, strategi menyambut STQ ini harus memperluas struktur kepanitiaan untuk identifikasi tugas masing-masing bidang terkait dengan permasalahan di lapangan agar bisa diketahui sebabnya dan bisa mencari solusi dan langkah-langkah yang diambil. “Ketika sudah menjalankan tugas masing-masing, dan kami akan kirim panduan untuk STQ tahun 2021,” ujarnya.
Ia mengaku, dalam proses persiapan menyambit STQ masih banyak kekurangan diantaranya Masjid Raya Sofifi sebagai pusat kegiatan karena pembangunan dalam tahapan pekerjaan, tetapi harus diselesailan dipenghujung waktu kegiatan. “Kita harus celat melaksanakan dan kekurangan bisa diselesaikan,” tutupnya. (dmn)
Komentar