MOROTAI, PNc—Keluhan pedagang Ikan di Pasar Rakyat Gotalamo II Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) pada Senin (22/06) kemarin yang terpaksa ikannya di buang ke laut dan di kubur lantaran tak laku di jual itu Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop-UKM) dan Satgas Pengelola Pasar saling lempar bola.
Bagaimana tidak, hal tersebut dapat dilihat dimana Kepala Pengelola Pasar Pulau Morotai, Sakir Sandri, ketika dikonfirmasi mengatakan, persoalan pasar adalah tanggung jawab Disperindakop. Sedangkan satgas pengelola pasar tugasnya hanya membantu Disperindagkop.
“Ini tangung jawabanya mereka (Disperindakop,red). Tugas saya itu membantu Disperindakop. Kita bingung, kita ini tidak ada nomenkelaturnya, hanya swasta tangung jawab sepenuhnya Disperindakop. Tanya ke mereka saja,” kata Sakir kepada awak media di kantornya, Selasa (23/06/2020).
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Perindakop-UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari yang didampingi Kabid Koperasi dan Perdagangan, Takdir Abd Azis, ketika dikonfirmasi menjelaskan, persoalan para pedagang di pasar itu adalah tanggung jawab satgas pengelola pasar.
“Saat ini pengelolaan pasar sekarang ada di satgas, semua dalam pasar itu sudah tanggungjawab pengelola pasar. Kami hanya sebagai pengawasan, untuk harga ikan ini tidak mungkin kami dari perindakop yang atur itu pihak penjual sendiri yang tentukan harga,” jelas Takdir Abd Azis, di kantornya.
Secara administrasi, kata dia, pihaknya sudah melepaskan ke pihak pengelola pasar, sehingga yang menyangkut dengan masalah pasar itu semuanya sudah diserahakan ke pengelola pasar.
“Kalau maslah bangunan tata letak salah dan benar dan misalnya bagunan harus di renovasi, nah itu bagian perindakop kalu masalah pengelolaan pasar itu sudah menjadi tangungjawab pihak pengelola, kami hanya sifatnya mengawasi, kami itu hanya misalnya ada bagunan yang kurang atau di renovasi nah itu baru kami bisa, sebagaian tugas sudah di serahkan ke pihak pengelola pasar,” katanya.(lud)
Komentar