oleh

Bocah Penderita Gizi Buruk di Halut Akhirnya Meninggal Dunia

-Halut-252 views
banner

TOBELO, PNc—Hafin Abas pasien penderita gizi buruk Hafin Abas meninggal dunia, padahal kondisinya sempat berangsur membaik, bocah usia 2,5 tahun asal Desa Tolonuo Selatan Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, Sabtu (20/06).

Direktur RSUD Tobelo, dr.g Irwanto Tandaan membenarkan bahwa pasien penderita gizi buruk Hafin Abas telah meninggal dunia. “Benar, telah meninggal dunia pasien gizi buruk atas nama Hafin Abas pada hari jumat sekitar pukul 19.00 wit,” kata Irwanto Tandaan, Sabtu (20/06).

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Irwanto mengatakan, jenazah pasien gizi buruk asal Tolonuo ini sudah dipulangkan ke rumah duka. “Jenazah pasien sudah di pulangkan,” tuturnya.

Kabar meninggalnya bocah penderita gizi buruk ini mendapat perhatian dari Hartoko Tan, pemilik PT. Galaxy Antariksa Tobelo dan CV. Venus.

Menurut Hartoko bahwa ketika ia membaca berita tentang seorang anak yang mengalami kekurangan gizi yang sementara dirawat di RSUD Tobelo langsung hatinya tergerak untuk membantu. “Kami merasa prihatin kepada anak tersebut, apalagi di usia yang masih bayi sudah menjadi anak yatim dan menderita gizi buruk,” kata Hartoko.

Ia mengaku sangat tergerak hati untuk membantu si anak tersebut dengan memberikan asupan gizi berupa produk susu tetapi sangat disayangkan bantuan yang akan diberikan terlambat karena si anak keburu meninggal sehari sebelumnya.

“Jadi kami sepakat mengganti bantuan tersebut dengan Sembako dan sedikit uang untuk keluarga yang berduka, turut menyumbang PT. Kalbe Divisi Enseval Mega Trading dan dibantu juga oleh teman-teman wartawan yang tergabung dalam PWI Halut,” jelasnya.

Sementara itu, Jamhari Abas, kakek dari almarhum Safin saat menerima bantuan menyampaikan apresiasi kepada pihak PT Galaxy Antariksa Tobelo, CV. Venus, PT. Kalbe Divisi Enseval Mega Trading serta PWI Halut atas perhatian dan sumbangsi moril dam materil kepada almarhum Hafin semenjak di rawat di RSUD Tobelo.

“Kami tidak dapat membalas kebaikan ini, kecuali doa agar tuhan melipat gandakan rizki dalam dunia pekerjaan maupun dunia usaha, kami berterima kasih karena sudah ikut memperhatikan kondisi cucu kami, yang saat ini, sudah meninggal, semoga amal kebaikan di balas oleh tuhan yang maha kuasa,” tutur Jamhari meneteskan air mata.

Sedangkan Kepala Desa Tolonuo Abdul Kokodaka, juga mengapresiasi bantuan sosial kemanusiaan dari PT Galaxy Antariksa Tobelo, CV. Venus, PT. Kalbe Divisi Enseval Mega Trading serta PWI Halut.

“Atas nama masyarakat Tolonuo kami mengucapkan terima kadih langka moril dan materil dari pihak yang telah membantu, semoga apa yang sudah diberikan dapat bermanfaat bagi pihak keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum,” kata Kades Tolonuo.

Seperti diketahui, Hafin Abas, bocah penderita gizi buruk, berusia 2,5 tahun asal desa Tolonuo Selatan kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara telah meninggal dunia setalah dirawat di RSUD Tobelo selama sepekan.

Lahir di tengah-tengah keluarga kurang mampu, Hafin justru menderita gizi buruk. Bocah itu tergolek lemah di ranjang ruangan isolasi anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo.Badan Hafin mengecil dan kurus, karena hasil diagnosa, selain menderita gizi buruk, juga terdapat penyakit bawaan pneumonia, dehidrasi dan indikasi anemia.

Di usianya yang terbilang belia itu, sudah menjadi anak yatim karena ayah telah tiada bahkan di usia kurang lebih 4 bulan ayahnya meninggal, Hafin hanya tinggal bersama nenek dan kakek yang keseharian bekerja sebagai petani.

Saat Hafin dirawat di RSUD, kondisinya sudah gizi buruk bahkan HB-nya sangat rendah sekali, dibawah normal sehingga harus dilakukan tranfusi darah untuk mengembalikan HBnya, Sebab, HBnya hanya 5 gr, padahal normalnya harus 11-15 gr.(gus)

banner

Komentar