oleh

Misi Dagang dan Investasi Malut-Jatim, DKP Siap Tingkatkan Produksi Tangkap Semua Jenis Komoditas Ikan

banner

TERNATE, PNc—Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, di tahun 2024 akan datang, siap mendorong peningkatan produksi tangkap ikan jenis tuna dan kerapu. Langkah ini ditempuh dalam rangka sinergitas kerjasama perdagangan sektor perikanan antara Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Jawa Timur, melalui pelaku usaha di masing-masing wilayah.

Suasana penandatanganan kerjasama pelaku usaha Maluku Utara dan Jawa Timur pada pertemuan misi dagang dan investasi Malut-Jatim, Kamis (14/12/2023) di Ballroom Hotel Sahid Bela, Kota Ternate. (Foto: PilingNews).

“Alhamdulillah, untuk misi dagang dan investasi Malut-Jatim pertama, kita sudah berkontribusi untuk tahun 2021 lalu, nilainya mencapai lebih kurang Rp58 milyar. Komoditinya khusus ikan tuna dan cakalang. Dan pintu masuknya melalui Surabaya. Sekarang misi dagang dan investasi yang kedua, tentu kita lebih meningkatkan lagi daya dorong produksi,” jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Abdullah Assagaf, Kamis (14/12/2023) di Halmahera Ballroom Sahid Bela Hotel, di Kota Ternate, usai penandatanganan komitmen transaksi tertinggi pelaku usaha Jawa Timur bersama pelaku usaha Provinsi Maluku Utara pada pertemuan bersama misi dagang dan investasi Jatim-Malut.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Saat penandatanganan kerjasama misi dagang dan investasi ini, untuk Maluku Utara dipercayakan kepada CV. Asli Maluku beralamat di Kota Ternate untuk menjalin kerjasama dengan pelaku usaha di Jawa Timur melalui PT. Azis Group di Gresik. Dengan kerjasama ini, sesuai ketentuan yang telah ditandatangani melalui kerjsama,  PT. Azis Group siap membeli khusus ikan tuna dan kerapu dengan kuantitas 180 ton per tahun. Dengan nilai transaksi Rp14 milyar 400 juta per tahun.

Menurut Kadis Abdullah, terkait produksi, bukan hanya ikan tuna dan kerapu, tapi semua jenis ikan yang menjadi komoditi perdagangan antar provinsi di Indonesia akan terus didorong untuk peningkatan produksinya.

“Untuk komoditi ikan tuna dan kerapu, terus kita tingkatkan produksinya. Karena kedua komoditi ini permintaannya cukup tinggi di Jawa Timur. Begitu juga kerapu, nilai jualnya juga cukup tinggi. Bukan hanya kerapu dan tuna saja, tapi ada gurita yang permintaannya juga cukup banyak. Hanya saja SDM kita terbatas,” tandas Kadis Abullah.(red/tim)

banner

Komentar