SOFIFI, PNc–Kafilah Seleksi Tilawatil Qur’an tingkat nasional (STQN) di Provinsi Maluku Utara (Malut) ke XXVI dari Provinsi Bali tiba di Kota Ternate, Jumat (15/10/2021) menggunakan maskapai penerbangan Batik Air. Dan usai shalat Jumat, kafilah asal Pulau Dewata ini, yang berjumlah 18 orang, langsung diberangkatkan menuju Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara, melalui pelabuhan penyeberangan laut speed boat Semut di Mangga Dua, Ternate oleh panitia lokal STQN menggunakan kapal cepat.
Saat tiba di pemondokan STQN Sofifi, para kafilah disambut panitia lokal yang telah menunggu di lingkungan perumahan ASN satu, dan selanjutnya diarahkan untuk menempati masing-masing kamar pemondokan, sembari mencicipi hidangan yang telah disiapkan anggota panitia dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pemprov Maluku Utara.
Koordinator khafilah Provinsi Bali, Wasis Setiono kepada wartawan mengaku, keikutsertaan kafilah Bali di ajang STQ Nasional ke-26 ini, bukan persoalan menang atau kalah. Namun yang paling penting adalah mempererat ikatan tali silahturahim antar khafilah se-Indonesia, serta berperan membumikan Al-Qur’an di jazirah Moloku Kieraha Maluku Utara. Wasis beserta rombongan juga merasa senang saat tiba di Sofifi, karena tidak menduga, bila penyambutan yang dilakukan panitia lokal Maluku Utara sangat luar biasa berkesan.
“Walaupun kami minoritas sangat sedikit, namun dengan semangat tinggi, kami datang ke Sofifi-Maluku Utara. Ini suatu perjalanan yang sangan menyenangkan, dan sambutan yang luar biasa. Dan ini merupakan petanda baik untuk masyarakat di Ternate, Sofifi, dan Maluku Utara, demi kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pemprov Malut, Yunus Badar, di sela penyambutan kafilah STQN asal Bali di pelabuhan Semut mengatakan, pihaknya yang diberi tugas untuk menangani kontingen khusus Bali ini, akan berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik, begitu juga seluruh kontingan STQN lainnya.
Untuk khafilah Provinsi Bali, akan mengikutsertakan peserta STQN ini pada empat mata lomba dengan delapan kategori. Yakni cabang seni baca qur’an golongan anak-anak, remaja dan dewasa. Kemudian cabang hafalan qur’an golongan 1 juz dan tilawah, golongan 5 juz dan tilawah, serta hafidz 10, 20, dan 30 juz. Selain itu, ada juga golongan tafsir qur’an, serta golongan musabaqah sanad hadits.(red)
Komentar