TOBELO, PNc – Dana ratusan juta yang dimiliki keluarga NL, yang diinvestasikan ke AXA Mandiri Cabang Tobelo Halmahera Utara, Maluku Utara, diduga telah raib..
Pasalnya, sekeluarga NL ini telah menabung di program jaminan itu telah bertahun-tahun, sehingga sudah mencapai ratusan juta rupiah, namun uang ratusan juta itu dikeluhkan hilang, yang diduga diselewengkan pihak bank.
Parahnya, dana yang diinvestasikan di AXA Mandiri itu saat keluarga NL melakukan penarikan, malah dipotong dari tabungan.
Nasabah AXA Mandiri Cabang Tobelo, NL (korban) kepada wartawan mengatakan, dana yang telah lama dalam tabungannya itu bukan menguntungkan tetapi malah dirugikan, buktinya saldonya yang dimilikinya berkurang signifikan, mulai dari puluhan juta hingga mencapai ratusan juta.
“Yang pasti kami merasa dirugikan, karena dana yang kami simpan semestinya diterima utuh tapi kenyataannya diduga telah tilep,” katanya, Selasa (17/08/2021).
NL juga menuturkan, ia dan sekeluarga menabung di AXA Mandiri Bank Mandiri Cabang Tobelo itu berawal dari tawaran sales AXA Mandiri berinisial S. Dimana dari penjelasan sales itu membuat mereka tergiur. Sebab progam tersebut sangat dianggap menguntungkan terutama untuk jaminan masa depan.
“Saya sebenarnya pada tahun 2011 ditawarkan sales AXA Mandiri Cabang Tobelo dengan maksud membuat tabungan masa depan anak dengan angsuran per tahun 6 juta rupiah selama 10 tahun dengan total Rp57 juta. Yang mana pada saat itu dijanjikan pihak bank, bahwa jika dalam jangka 10 tahun baru melakukan penarikan, maka dana yang akan diterima oleh nasabah senilai Rp86 juta rupiah, karena dihitung dengan preminya,” pungkasnya.
“Kemudian karena nasabah merasa sudah cukup jatuh tempo, dan ingin melakukan penarikan, ternyata hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan pihak bank (Axa Mandiri Cabang Tobelo-red),” sambungnya.
Tak hanya itu, tahun 2017, sales AXA Mandiri berinisial H juga datang ke rumah dan menawarkan program serupa. Tapi dalam bentuk tabungan deposito dengan angsuran per tahun Rp10,5 juta selama 4 bulan.
“Pihak nasabah sudah melakukan angsuran selama 4 tahun dengan total modal Rp420.000.000 juta, namun ketika dilakukan pengecekan, ternyata saldo yang ada tinggal Rp341 .000.000 juta,” jelasnya.
NL menuturkan, sempat ia bersama keluarga mendatangi pihak bank bermaksud mengkonfirmasi, namun hanya dijelaskan oknum sales AXA Mandiri, para nasabah keliru.
“Kami para nasabah sudah komplen, tetapi jawaban terkesan hanya janji. Bahkan seolah salahkan sales, seperti yang disampaikan pihak bank bahwa tawaran yang diterangkan seles AXA Mandiri itu sebenarnya program sistem deposito bukan asuransi. Namun pada prinsipnya, kami para nasabah merasa dirugikan,” tukasnya.
Untuk itu, NL pun meminta agar dana yang telah ditabung harus dikembalikan secara utuh, walaupun tidak dihitung premi yang dijanjikan. Karena ini dianggap telah melakukan penipuan terhadap nasabah, dan membuat nasabah hilang kepercayaan terhadap pihak Bank Mandiri.
“Masalah ini sudah kami lakukan permohonan ke Bank Mandiri Tobelo, dan tembusan Kepala Cabang Ternate. Namun lagi-lagi katanya, masih dalam proses investigasi. Padahal sudah 3 minggu lebih belum ada kepastian. Jadi ini sama hanya penipuan, namun kami hanya inginkan dana kami dikembalikan utuh,” tandasnya.
Sementara itu, pihak AXA Bank Mandiri Tobelo, hingga saat ini masih dalam upaya tahapan konfirmasi.(utm)
Komentar