MOROTAI, PNc—Kapolres Pulau Morotai, AKBP A’an Hardiansyah mengaku bakal menindak tegas bagi pelaku penyebar Video da Konten berita hoax soal kegiatan PPKM dan pelaksanaan Vaksinasi di wilayah Kabupaten Pulau Morotai.
“Bagi penyebar berita-berita Hoax terkait dengan yang ada di media sosial dalam kegiatan pelaksanaan PPKM ini itu sudah kemarin di sampaikan Kabag Reskrim dan oleh Direktur Cyber Bareskrim Polri, di tindaklanjuti di sana,” ungkap A’an kepada media ini, Senin (02/08/2021) di Mapolres Pulau Morotai.
Ia mengaku bahwa sudah seminggu ini, pihaknya juga eksis melakukan patroli Cyber di wilayah Morotai, dan jika ditemukan ada pelaku penyebar konten berita hoax, tidak segan-segan menindak tegas.
“Khusus untuk penyebar berita Hoax di media sosial di wilayah Morotai kami pun sudah seminggu yang lalu melakukan patroli Cyber. Khsusu yang itu, tapi kalau patroli yang lain tetap tiap hari. Khsusu untuk itu kita akan lakukan tindakan tegas apabila ada pelaku penyebar Video atau Konten dan lain sebagainya pemberitaan yang sifatnya melakukan provokasi agar masyarakat tidak Vaksin. Saya ulangi, segala macam bentuknya yang pada intinya melakukan profokasi agar masyarakat tidak melakukan vaksin akan di tindak tegas,” ucapnya tegas.
Selain menindak tegas bagi pelaku penyebar berita Hoax, dirinya juga meminta agar masyarakat lebih jelih lagi dalam membaca berita agar tidak muda terprofokasi dengan konten-konten berita yang tidak benar.
“Dituntut kepada masyarakat agar menanyakan lagi siapa penyebar berita Konten itu, dia sarjana apa, dia lulusan apa, itu dulu, kalau dia memiliki keahlian di bidang medis bole, yang menyampaikan itu dokter bole, silahkan, tapi kalau yang penyebar itu masyarakat juga di tuntut diberikan ilmu kecerdasan, diberikan untuk berpikir siapa sih yang memberikan konten itu. Dia kerja dimana sih, masa masyarkat muda dibodo-bodohi,” harapnya.
“Makanya saya berikan bimbingan, memberikan pembinaan kepada masyarakat jangan terpengaruh dengan orang-orang yang lulusan SD, SMP penyebar berita Hoax, dan tidak memiliki keahlian di bidang medis, masyarakat juga harus cerdas, karena apa, Karena sekarang apa yang dilakukan tidak mungkin Pemerintah ini logika saja tidak mungkin Pemerintah ini mau bunuh rakyatnya, terus di beli di jual tanah pulau pulau di jual oleh negara atau oleh pemerintah kan tidak. Pemerintah lagi sayang rakyatnya. Cuma kita juga ngak mungkin melakukan pemaksaan di dalam vaksinasi. Dan itu pun vaksinasi juga tidak asal asal,” tandasnya berharap.(lud)
Komentar