TOBELO, PNc—Sebulan lamanya, warga Desa Kokotajaya Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) tidak menikmati air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Akibatnya, warga terpaksa menampung air hujan untuk dikonsumsi.
Ronal Muhama, warga Kokotajaya kepada wartawan mengatakan, Desa Kokotajaya berada di dataran tinggi, sehingga warga setempat sulit memperoleh air bersih. Dan air hujan menjadi alternatif untuk dikonsumsi.
“Kami sudah sebulan ini sulit mendapatkan air bersih dari PDAM. Terpaksa air hujan menjadi alternatif untuk dikonsumsi maupun kebutuhan lainnya,” katanya, Rabu (21/07/2021).
Ronald menyesalkan PDAM Tobelo, yang hingga saat ini tak kunjung mengalirkan air bersih ke desa setempat. Untuk itu, ujar Ronal mewakili warga setempat agara bupati segera mencopot Kepala PDAM Tobelo yang dinilai tidak mampu melihat persoalan yang terjadi. Apalagi sudah berlarut-larut tak kunjung ditindaklanjuti.
“Kami minta Dirut PDAM Tobelo diganti bapak bupati Frans Manery. Warga menilai Dirut PDAM tak mampu melihat persoalan tersebut,” pinta Ronal.
Ronal menambahkan, tak hanya di desanya yang merasakan hal tersebut, melainkan desa tetangganya pun merasakan hal serupa. “Bukan hanya di Kokotajaya, tapi di Desa Ruko juga merasakan hal yang sama,” tandasnya.(utm)
Komentar