SOFIFI, PNc—Intensitas hujan cukup tinggi belakangan ini menjadikan sumber titik utama mata air yang biasa disuplai ke wilayah Sofifi menjadi keruh.
Penggunaan air oleh warga di Sofifi belakangan ini berkurang karenakan distribusi air dari sumber SPAM Dinas PU Maluku Utara dibatasi, mengingat airnya keruh dan debit air di beberapa titik sumbernya masih kecil.
Pelayanan air bersih saat ini untuk Sofifi sendiri dari mata sumbernya memang sangat melimpah. Namun pengelolaan air dari air baku ke air bersih belum maksimal, karena masih menggunakan sistem resercoar yang hanya menampung dan mendistribusikan langsung kewarga.
Demikian, dikatakan Kepala Seksi (Kasie) Air Minum dan PLP Dinas PUPR Maluku Utara, Ramdani Ali, Selasa (06/07/2021) di ruang kerjanya. Ramdani juga menjelaskan, terkait distribusi air yang terbatas dan terbagi ke beberapa wilayah tertentu saat ini juga dikarenakan kerusakan pipa yang tidak terdeteksi oleh petugas.
“Kendala air kadang mati di beberapa wilayah tertentu selain air keruh juga ada kerusakan pipa yang bocor dan belum terdeteksi petugas dilapangan. Misalnya, pipa yang bocor tertimbun tanah atau rumput atau lainnya sehingga tidak nampak,” akunya.
“Untuk sumber mata air yang menjadi pusat utama distribusi air oleh SPAM PUPR Maluku Utara selama ini ada dua sumber mata air yakni, sungai Gosale dan Ampera. Untuk suplai air dari mata air Gosale sendiri mencakup daerah seputar kantor Gubernur, Guraping dan sebagian wilayah Galala, sementara sumber dari Ampera sendiri suplai air langsung mencakup wilayah kota Sofifi,” ucapnya.
Ramdani juga berharap kepada warga setempat, bila mengetahui adanya kebocoran pipa di wilayah Sofifi, bisa langsung melaporkan ke Dinas PU Malut untuk bisa secepatnya diatasi petugas.(yUn/adv)
Komentar