oleh

Tidak Hanya Petugas Kebersihan, Gaji Imam dan Badan Sarah Juga Ditunggak

banner

MOROTAI, PNc—Tidak hanya gaji tenaga kebersihan di desa yang gajinya ditunggak oleh pemerintah, hal serupa juga dialami para imam dan badan sarah di Kabupaten Pulau Morotai. Pasalnya, mereka belum menerima gaji selama 4 bulan, terhitung sejak bulan Januari hingga April 2021.

“Saya pe anak cek terus di Bank tapi tara masuk. Kalau dulu masih Rusli Sibua itu, imam Rp1 juta, wakil imam dan modik Rp750. Tapi sekarang sisa 400 dan sampe sekarang, torang belum terima-terima,” ungkap Disman, anggota badan sarah Masjid Desa Dehegiala, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) kepada media ini, Jumat (09/04/2021).

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Kata dia, gaji yang diterimanya itu terakhir bulan Desember 2020. Dan gaji untuk tahun ini (2021-red) yang ditunggak selama 4 bulan itu, ia mengaku akan tetap menagihnya.

“Saya terakhir terima bulan Desember 2020. Torang tetap tuntut, karena hal ini sesuai mereka (Pemkab) punya kebijakan. Sudahlah, kalau torang kerja di agama itu sudah biasa, tapi karena so ada dia punya honor, jadi memang kami butuh sekali itu. Apalagi tinggal berapa hari lagi so mau puasa (ramadhan),” imbuhnya.

Tidak hanya Disman, hal senada juga diungkapkan Sukran, anggota badan Sarah Desa Dehegila. Ia  mengaku, bahwa memang benar, kelima badan sarah di Desa Dehegila itu belum terima gaji.

“Ini so maso 4 bulan dong (Pemda,red) belum kase. Torang ada 5 orang badan sarah. Kalau dari jaman Rusli Sibua itu, satu orang Rp750 ribu. Terus sekarang dong so kase turun sisa 400 lebih,” akunya.

Hal serupa juga diakui Sekretaris Desa Morodadi, Kecamatan Morsel, Jhon. Bahwa ia sering didatangi imam dan badan sarah mempertanyakan gaji yang hingga kini belum terbayarkan.

“Kalau imam bersama badan sarah itu masuk di PMD. Tapi sampai saat ini dorang belum terima, karena belum ada anggaran yang masuk ke torang. Sampe dong tanya di saya, pak Sekdes, bagimana tong pe insentif kong belum masuk.  Saya bilang, kita juga belum tau, karena semua sesuai prosedur, dan tergantung anggran,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pulau Morotai, Marwan Sidasi, ketika dikonfirmasi belum lama ini mengaku, bahwa gaji milik aparat desa itu sudah sementara diproses, dan tinggal menunggu realisasinya saja.

“Sekarang ADD sudah masuk. Jadi tinggal koordinasi dengan Pemdes saja supaya dicairkan.  Ada desa yang lain sudah cair, tergantung permintaan desa. DPMD sudah sampaikan ke Pemdes menyangkut ADD yang sudah dikucurkan tahap 1 ke rekening desa. Jadi segera dicairkan untuk gaji dan lain lain,”  pungkasnya. (lud)

banner

Komentar