MOROTAI, PNc—Setalah dianggap bahwa Yayasan Unipas Morotai tidak bermasalah, proses pekerjaan pembangunan gedung Unipas Pulau Morotai didalamnya terdapat gedung Laboratorium dan Gedung Rektorat kembali dilanjutkan. Hal tersebut berdasarkan surat pemberitahuan lanjutan pekerjaan yang dilayangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Morotai Nomor: 420/18/PM/VII/2021, Tentang pemberitahuan lanjutan pekerjaan Kampus Unipas Morotai.
Sebelumnya, Proses pekerjaan pembangunan gedung Unipas yang di kerjakan menggunakan tahun jamak (Multiyears) oleh PT. Rajawali Indah Permai dengan pagu anggaran Rp. 24 miliyar itu dihentikan lantaran di anggap bermasalah dengan status Yayasan Unipas Morotai.
Kepala Dinas PU Morotai, Ramlan Drakel, kepada media ini mengaku bahwa pekerjaan pembangunan gedung Unipas Morotai itu bakal di kerjakan dalam waktu dekat ini, bahkan dirinya mengaku bahwa surat pemberitahuan lanjutan pekerjaan juga sudah di sampaikan ke DPRD, Yayasan Unipas Morotai, Inspektorat, Tim TAPD dan ke pihak Kontraktor.
“Surat lanjutan pekerjaannya sudah disampaikan ke DPRD, Yayasan, Inspektorat, TAPD, dan tembusan ke pihak perusahan sehingga proses pekerjaannya sudah bisa dilakukan,” ungkap Ramlan, Senin (02/08/2021).
Ia juga mengaku bahwa untuk kelanjutan pekerjaan Gedung Unipas Morotai itu sementara pihak Kontraktor dalam proses penyiapan bahan untuk dikerjakan. “Saya juga sudah kontak kontraktor di Tobelo mulai besok sudah mulai dikerjakan karena besok Ferry masuk so mulai kerja,” akunya.
Ditanya soal anggaran, dirinya mengaku bahwa untuk anggaran pembangunan gedung Unipas itu bakal di realisasi 20 persen dari total pagu anggaran senilai Rp. 24 miliyar.
“Nilai Kontrak 24 miliyar, uang muka yang rencana cair 20 persen hanya saja di tahun sebelumnya itu pernah di minta uang muka oleh pihak Kontraktor dan cair 3 persen sehingga kali ini yang cair tinggal 17 persen. Yang di minta sekarang 17 persen jadi total semua 20 persen,” jelasnya.
Selain itu, dirinya mengaku optimis dengan penggunaan dana sebesar 20 persen itu tahun ini rampung sebelum di putus kontrak. “Kalau untuk laboratorium tahun ini bisa selesai karena struktur bangunannya pake baja. Jadi kalau di genjot terus tahun ini bisa selesai,” katanya.(lud)
Komentar