TERNATE, PNc—Korem 152 Babullah menyiagakan kurang lebih 2.000 pasukan untuk membackup Polri dalam pengamanan pesta demokrasi Pemilihan Kepada Derah (Pilkada) serentak di Maluku Utara (Malut) 09 Desember 2020 nanti.
“Semua jajaran TNI disiagakan dengan jumlah personil sekitar 2.000 di seluruh Maluku Utara. Selain personil dari Korem, kami juga mengerahkan anggota di satuan kodim dan batalion masing masing daerah.” terang Kasi Intel Korem 152 Babullah, Kol Inf Wahyu Yudhayana usai pengecekan kesiapan pasukan persiapan Pilkada di Makorem 152 Babullah, Sabtu (05/12).
Menurutnya, anggota TNI akan melakukan pengamanan terbuka bersama anggota Polri. Korem juga bakal memaksimalkan peran intelijennya guna deteksi dini situasi di lapangan jelang dan saat pilkada digelar.
“Semua satuan jajaran Korem disiagakan sewaktu waktu diminta membackup Kepolisian kita siap. Mulai hari ini pasukan sudah stanby untuk persiapan Pilkada,” katanya.
“Total kekuatan 2.000 prajurit. Dari Makorem ada 300 prajurit. Batalion 2 ssk serta tiap kodim satu SSK,” terang Wahyu kepada wartawan.
Pilkada di Maluku Utara pada tahun ini akan berlangsung di delapan kabupaten dan kota yaitu Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.
Terkait rilis Polda Malut soal kerawanan konflik Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Barat yang melibatkan wilayah enam desa sengketa, yaitu Desa Pasir Putih, Desa Bobane Igo, Desa Tetewang, Desa Akelamo Kao, Desa Akusahu, dan Desa Dum-Dum pihak TNI tidak melakukan penambahan personil namun tetap siaga jika sewaktu waktu diminta untuk membackup Polri.
“Kita melihat dan memahami kondisi masyarakat di enam desa tersebut. Tapi tetap menjadi fokus jajaran kami untuk seluruh kabupaten dan kota, khususnya Halut Halbar ada atensi tambahnya,” tandas Komandan Intel bintang tiga ini.(sci)
Komentar