TOBELO, PNc—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut), menyebut, alokasi dana Rp45 miliar untuk biaya tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) hingga Desember 2020 nanti terbilang aman.
Demikian, diutarakan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Halut, Mahmud Lasidji. Ia mengklaim, Pilkada Halut yang diploting Rp45 miliar masih dalam posisi aman.
“Untuk anggaran Pilkada tahun ini (2020) masih aman. Karena tidak ada pergeseran untuk kegiatan lain,” ujarnya.
Mahmud mengakui, anggaran Pilkada 2020 lebih besar kenaikannya sekitar 50 persen disbanding anggaran Pilkada tahun 2015 lalu, hanya senilai Rp30 miliar.
Ia juga mengatakan, total anggaran Rp45 miliar ini, akan terbagi ke beberapa instansi, antara lain KPU Rp27,8 miliar, dan Rp10,2 miliar untuk Bawaslu, Untuk biaya keamanan Rp5,5 miliar, dan lain-lain seperti Kesbangpol, Satpol, dan TNI, Rp1,5 miliar.
“Jadi, di tengah pendemi COVID-19 melanda seluruh negara, termasuk Indonesia, khususnya di Kabupaten Halut, maka penanganannya membutuhkan anggaran yang luar biasa besar. Hal yang sama juga berlaku untuk tahapan Pilkada tahun 2020, seiring telah disetujuinya pelaksanaan Pilkada oleh KPU RI, Bawaslu RI dan Mendagri,” kata Mahmud, saat ditemui awak media di Ternate, Selasa (16/06).
Ia juga mengatakan, untuk anggaran COVID-19, menguras anggaran cukup besar pula. Bahkan sebagian besar anggaran harus digeser ke penanganan COVID, meski telah tersususn rapih dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Halut.
Ditambahkan, meski di tengah pendemi COVID-19, Pemda Halut tentu siap dengan anggaran tersebut. Karena hal ini menyangkut agenda nasional yang sudah disepakati pemerintah pusat. Apalagi Pilkada merupakan agenda nasional yang harus disukseskan.(gus)
Komentar