oleh

Musda HIPMI Malut Lahirkan Dua Klaim Ketua Umum BPD

banner

TERNATE, PNc — Musyawarah Daerah VI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku Utara melahirkan dua klaim kepemimpinan ketua umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Maluku Utara. Keduanya adalah kubu Rio Cristian Pawane dan Firdaus Amir.

Sejak awal, suasana Musda yang berlangsung di Hotel Sahid Bella Ternate, Senin (01/12/2025), sudah memanas sejak pembukaan. Beberapa peserta ribut dengan peserta lainnya. Adu jotos pun tak terhindarkan.

banner

Kericuhan terjadi di luar hingga dalam ruang Musda. Hal ini bermula ketika ada perbedaan pendapat dari peserta hingga melibatkan pendukung dua calon. Situasi semakin memanas karena banyaknya interupsi peserta dari lima Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI.

Kelima BPC tersebut adalah Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu. Mereka menginginkan agar sidang ditunda lantaran panitia tak memasukkan mereka sebagai peserta. Namun di sisi lain, ada yang meminta agar sidang dilanjutkan.

Perdebatan yang tidak selesai dengan argumentasi berlanjut pada teriakan dan dorong-dorongan. Kondisi makin panas karena beberapa peserta memperparah keadaan dengan mencoba mengejar peserta lain. Ricuh pun tak terhindarkan. Setidaknya ada puluhan peserta terlibat aksi baku pukul. Terdapat satu korban dalam kejadian itu mengalami luka sobek di bagian wajah terkena tinju peserta lain.

Hal ini membuat pemilihan ketua umum yang semestinya dilangsungkan siang ditunda hingga malam hari oleh panitia. Alasannya, karena situasi tidak kondusif. Kubu Rio Cristian Pawane pun mengklaim bahwa jagoannya terpilih memimpin BPD HIPMI Maluku Utara untuk periode 2025-2028. Ia meraih 23 suara dari total 44 suara.

“Saya ingin menyampaikan selamat kepada Saudara (Rio Cristian Pawane) atas terpilihnya dalam musda VI HIPMI Maluku Utara yang baru saja kami ketuk palunya,” ucap ketua panitia Musda, Iksan Kumala, Selasa malam (02/12/2025).

“Musyawarah berjalan aman dan lancar. Lima BPC ikut dalam proses pleno hingga penetapan,” Iksan menambahkan. Menanggapi interupsi lima BPC tersebut, Iksan mengatakan bahwa panitia bekerja berdasarkan mandat resmi dan barcode keanggotaan yang diverifikasi BPP HIPMI.

Menurutnya, kelima BPC tersebut tidak menyerahkan mandat ke panitia meski telah diberi surat permintaan dan dua kali diingatkan komite pengarah atau steering committee.

“Jika ditanya kenapa mereka tidak ikut, jawabannya jelas, mereka tidak menyerahkan mandat. Padahal kami selaku panitia sudah bersurat dan memberi waktu supaya mandat disampaikan,” jelas Iksan.

Ia menambahkan, bahwa Musda dibuka dan ditutup langsung Korwil BPP HIPMI, sehingga seluruh proses resmi dan sesuai mekanisme organisasi.

“Musda HIPMI Maluku Utara telah selesai dan sah. Semua tahapan berjalan sesuai aturan,” pungkasnya.

Di sisi lain, lima BPC HIPMI menyatakan menolak hasil Musda VI‐-yang dilaksanakan kubu Rio Cristian Pawane. Penolakan ini muncul setelah BPD HIPMI Maluku Utara melalui tim steering committee bersikeras melaksanakan Musda tanpa melibatkan lima BPC tersebut. Hal ini disampaikan juru bicara tim pemenangan Firdaus Amir, Nurcholish Rustam. Menurut Nurcholish, lima BPC pendukung Firdaus sama sekali tidak dilibatkan dalam proses Musda.

“Delegasi lima BPC ini sudah datang ke lokasi Musda, namun sengaja tidak diberi kesempatan masuk ke ruangan Musda. Saya pastikan Musda ini sejak awal didesain untuk menjegal Firdaus menjadi ketua umum. Keberpihakan BPD dan panitia terhadap Rio Pawane terlihat sejak awal,” ujarnya.

Mengenai langkah selanjutnya, Nurcholish mengatakan para ketua lima BPC melakukan Musda tandingan. “Intinya, kami tegas menolak Musda yang tidak sah ini. Ada 10 BPC, tapi lima BPC tidak dilibatkan. Kami melakukan Musda tandingan juga,” pungkasnya.

Satu jam setelahnya, kubu Firdaus Amir juga menyatakan jagoannya terpilih memimpin BPD HIPMI Maluku Utara untuk tiga tahun ke depan. Firdaus terpilih melalui Musda VI HIPMI yang berlangsung di Hotel Sahid Bela Ternate, Selasa malam (02/12/2025).

Dalam proses pemilihan yang berlangsung tertib dan demokratis, Firdaus mengantongi 25 suara, menjadikannya kandidat dengan dukungan mayoritas dari seluruh BPC HIPMI se-Maluku Utara. Penetapan ini sekaligus menjadi keputusan final Musda VI HIPMI Maluku Utara.

Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Firdaus menyampaikan apresiasi ke seluruh BPC dan pendukungnya. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini bukan sekadar hasil kontestasi, tetapi merupakan amanah besar untuk memajukan organisasi dan seluruh anggotanya.

“Terima kasih kepada seluruh BPC HIPMI pendukung. Ini amanah untuk saya. Dari HIPMI kita lahir, tentu kontribusi nyata harus saya ukir selama tiga tahun ke depan,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmennya memperluas jejaring bisnis dan meningkatkan daya saing pengusaha muda di Maluku Utara, agar mampu bersaing hingga tingkat nasional.

“Saya memastikan akan siap berkolaborasi dengan Pemprov Maluku Utara dan mendorong program-program yang searah dengan visi ibu gubernur,” tambahnya.

Juru bicara Firdaus Amir, Nurcholish Rustam, memastikan bahwa Musda VI HIPMI yang berlangsung hingga malam hari berjalan sah, lancar, dan tanpa gangguan apa pun. Ia menegaskan seluruh mekanisme pemilihan telah sesuai aturan organisasi.

“Alhamdulillah, musda berjalan lancar tanpa gangguan apa pun. Dengan demikian, HIPMI Maluku Utara hanya memiliki satu ketua, yakni Firdaus Amir,” tegasnya.

Pernyataan ini sekaligus menutup potensi dualisme kepemimpinan dan memastikan legitimasi penuh terhadap hasil Musda. Terpilihnya Firdaus disambut optimisme dari berbagai pihak. Sosok muda yang enerjik, berjejaring luas, dan memiliki rekam jejak kewirausahaan ini diyakini mampu memberikan warna baru bagi HIPMI dan pertumbuhan dunia usaha di Maluku Utara.

Kepemimpinan Firdaus diyakini mampu menjadikan HIPMI Maluku Utara sebagai organisasi yang lebih inklusif, solid, dan progresif, serta berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah. (red/tim/rls/ist)

banner

Komentar