oleh

Info Viral Bandara Ilegal, Weda Bay Airport Halteng Disebut Sama Seperti Morowali, Ini Dia Pemiliknya!

banner

TERNATE, PNc–Mantan Sekertaris BUMN, Said Didu punya pernyataan menarik terkait bandara di Morowali, Sulawesi Tengah.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu memberikan pernyataan tersebut.

banner

Ia menyebut bandara yang ditemukan di Morowali ini, bukanlah satu-satunya bandara yang beroperasi tanpa keterlibatan negara alias bandara ilegal.

Said Didu menyebut masih ada beberapa bandara lainnya, bahkan yang lebih besar dari bandara tersebut. Seperti bandara di tambang Weda Bay, Maluku Utara yang juga disebut beroperasi secara tertutup.

“Ada Bandara yg lebih besar lagi yg seperti ini, yaitu Bandara di tambang Weda Bay, Maluku Utara – juga tertutup,” tulisnya, dikutip, Rabu dan Kamis (26-27/11/2025), melansir suara.com dan fajar.co.id.

Yang lebih menarik dari pernyataannya ini adalah soal pemilik bandara di Maluku Utara.

Said Didu menyebut Pemilik tambang di Morowali sama dengan pemilik Weda Bay.

“Pemilik tambang di Morowali sama dengan pemilik Weda Bay – beberapa pensiunan berbintang,” terangnya.

Pendapat lainnya dilontarkan, Pengamat Politik, Rocky Gerung Ikut berkomentar soal temuan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah.

Komentar dari Rocky Gerung ini sekaligus membalas pernyataan dari Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin.

Menhan sebelumnya mengungkap ada bandara di Indonesia yang beroperasi tanpa perangkat negara sama sekali.

Ia menyebut kondisi tersebut sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi nasional.

Lewat unggahan di akun YouTube pribadimya, Rocky menyebut komentar dan statemen dari Menhan sangat berkualitas.

Apalagi, soal pernyataan keras yang menyebut dan bertanya adanya negara di dalam negara.

“Itu betul-betul suatu kualitas argumen, statemen yang akan berakibat pada pemeriksaan lebih lanjut dengan satu pertanyaan siapa kepala negaranya,” kata Rocky Gerung.

“Siapa kepala negara yang mengijinkan ada negara dalam negara. Siapa kepala negara yang ada dari negara dalam negara itu,” ungkapnya.(red/tim/ist/fci/mc)

banner

Komentar