TERNATE, PNc—Sejak rencana pembangunan Jalan Trans Kieraha digulirkan pemerintah Provinsi Maluku Utara, beragam tanggapan publik pun ikut mengiringi dan menggelinding kuat. Mempertanyakan urgensi, layak, plus-minus, hingga narasi bermuatan “curiga”. Jalan itu dibangun untuk dan kepentingan siapa.
Ungkapan lain yang tak kalah penting menyeruak adalah, seberapa mendesak jalan tersebut dibangun di tengah efisiensi anggaran. Mengingat, pembangunan jalan dengan total bentangan sejauh lebih kurang 63 kilometer itu, bakal membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Maluku Utara.
Ekonom Maluku Utara, Dr. Mukhtar A. Adam, M, Si, memaparkan cara pandang tersendiri, tanpa mengabaikan beragam perspektif yang dikemukakan berbagai pihak terkait pembangunan jalan Trans Kieraha, yang membelah jantung hutan di Pulau Halmahera ini.
Menurut Mukhtar, Jalan Trans Kieraha adalah bagian dari misi pemerintahan saat ini (Gubernur dan Wakil Gubernur Sherly-Sarbin). Dalam rumusannya disebut dengan Sofifi-Halmahera Metropolitan. Ingin membangun kota baru di Pulau Halmahera. Pulau yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) cukup besar. Jalan Trans Kieraha dibangun bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Bila jalan ini rampung dibangun, kata Mukhtar, di pinggiran sepanjang jalan Trans Kieraha itu hendak dibuat apa. Apakah dibiarkan kosong begitu saja, atau menghadirkan dan membuka simpul-simpul ekenomi baru yang benar-benar dikelola oleh rakyat Maluku Utara, kategori usia produktif Gen Z dan milenial.
“Tentu sektor yang dituju dalam pemanfaatan lokasi di sepanjang lintasan jalan Trans Kieraha ini adalah pertanian. Modelnya seperti apa? Bisa digagas dan didiskusikan. Ada segudang format, jika mau, mari kita bahas bersama,” ungkap Mukhtar, Sabtu malam (15/11/2025) di Istana Kafe pada acara bincang ringan bersama sejumlah awak media,dan anggota LSM.
Lebih jauh papar Mukhtar, alangkah baiknya mendorong gagasan pemanfaatan lahan di sepanjang Jalan Trans Kieraha yang nantinya bakal rampung dibangun itu, ketimbang memperdebatkan untuk siapa jalan tersebut dibuat.(red/tim)





























Komentar