TERNATE, PNc–Muhammad Athar Gibran, bocah umur 3 tahun, tinggal di Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, saat ini harus berjuang melawan infeksi tulang dan tumor gusi yang dialaminya.
Athar, yang seharusnya bermain riang gembira, justeru sudah lebih kurang satu bulan saat itu, ia merasakan demam tak tertahankan. Melihat kondisi yang dialami Athar, orang tuanya kemudian membawa Athar ke salah satu rumah sakit untuk diperiksa. Sesuai hasil diagnosa dokter, Athar rupanya bukan sekedar mengalami demam biasa.
Athar ternyata mengalami infeksi tulang dan tumor gusi. Saat ini, orang tuanya membutuhkan bantuan terutama ke Pemerintah Ternate agar bisa dirujuk ke rumah sakit Manado untuk ditangani secara intensif, dan pertolongan segera.
Sebab, hampir tiga bulan terakhir Athar berada di Rumah Sakit Chasan Boesoirie, masih terbaring lemas, tidak mampu bergerak atau bermain seperti anak-anak lainnya. Kondisinya makin melemah, sehingga tubuhnyapun tampak kurus, dan keceriaannya perlahan pudar.
Untuk diketahui, orang tua Athar, tinggal di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan. Awalnya berpikir Athar hanya sakit demam biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa kondisi Atar semakin memburuk.
Setelah pemeriksaan intensif dan serangkaian tes medis, Atar divonis mengidap infeksi tulang. Juga tumor gusi. Situasi ini membuat ibunya, Nurlely Djalil (27), merasa putus asa dan berharap ada uluran tangan dari berbagai pihak untuk membantu pengobatan anaknya.
“Dokter bilang Atar harus dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Manado,” ungkap Nurlely pasrah, yang merasa sangat terhimpit akibat kondisi keuangan keluarga.
Atas kondisi ini, kiranya bagi dermawan dan dermawati, atau siapa saja, terutama Pemkot Ternate, bisa berpartisipasi meringankan beban Muhammad Athar Gibran, nama lengkap Athar, untuk bisa pulih dan kembali ceria.
Untuk donasi atau bantuan, bisa disalurkan ke rekening Bank Mandiri 1860004572620 atas nama orang tua Athar, Nurlely Djalil. Dan untuk informasi lebih lanjut, bisa menfhubungi nomor WhatsApp 082189747553.(red/rls/tim/fmk)
Komentar