oleh

Episode Misteri Hutan Maba Selatan, Kembali OTK Nyaris Menambah Korban Mutilasi

banner

HALTIM, PNc – Semenjak tragedi berdarah di hutan belantara Desa Waci, rasanya tidak asing lagi ketika mendengar kabar teror yang dilakukan oleh kelompok Orang Tak  Dikenal ( OTK ) kepada warga khususnya para petani di Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Kasus demi kasus yang diungkap oleh Polres Halmahera Timur, hingga pada kasus yang saat ini masih dalam proses hukum, yaitu kasus mutilasi di belakang Desa Gotowasi, pada 29 Oktober 2022 beberapa bulan lalu, yang disebut tragedi belakang rumah.

Terungkapnya kasus tersebut, seharusnya menjadi efek jerah bagi para OTK, atas ganjaran hukuman yang divonis kepada para pelaku, namun bukannya menjadi efek jerah, melainkan menjadi pemicu untuk melancarkan kembali aksi teror mereka, hingga pada pagi hari ini, Minggu 11/06/2023. Seorang petani Muhammad Istengko, (60) warga Desa Peteley, Kecamatan Maba Selatan, nyaris kehilangan nyawanya, akibat teror yang dilakukan oleh para OTK di kebun miliknya.

banner

Berjuang demi keselamatan nyawannya, korban melawan 8 orang tak dikenal (OTK) sorang diri saat berpapasan di kebun miliknya, kendatipun sudah terkena busur pana milik OTK di bagian paha dan tangannya hingga berlumuran darah, Muhammad masih melawan, beruntung korban saat itu hendak menuju perahu sampannya untuk kembali pulang ke kampung.

Sesampainya di perahu tersebut, korban meminta tolong kepada salah satu warga desa yang hendak ke kebun menggunakan Perahu ketinting Ishak Sepe, Korban lalu kemudian dibawah ke kampung dan dilarikan ke puskesmas gotowasi untuk mendapat pertolongan medis. saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Maba.

Informasi yang diterima dari warga setempat, muhammad sudah sekitar satu malam (Bermalam) berada di kebun miliknya dan pada pagi itu iya diserang sekelompok OTK menggunakan panah dan mengenai korban di bagian paha.

“Kena di bagian paha sementara ada juga luka di bagian tangan juga kena anak panah,” kata salah satu Warga Desa Peteley. (Epk)

banner

Komentar