oleh

Respon Cepat Arahan Gubernur, DKP Malut Pacu Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

banner

SOFIFI, PNc—Tahun 2023, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara (DKP Malut), dibawah pimpinan Abdullah Assagaf selaku Kepala Dinas, bergerak cepat menerjemahkan arahan gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, Lc, untuk mendorong percepatan pengentasan kemiskinan di Provinsi Maluku Utara pada sektor kelautan dan perikanan.

Ada tiga program yang dinilai DKP Malut sebagai item penguat guna mendorong terselenggaranya percepatan proses pengentasan kemiskinan di Maluku Utara, yang harus maraton disinkronkan. Yakni program pengelolaan kelautan pesisir dan pulau-pulau kecil, program perikanan tangkap, dan program perikanan budidaya.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Demikian, disampaikan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Irwan Usman kepada PilingNews.com, di kantor DKP Malut, Sofifi, Senin (06/03/2023), didampingi Bagian Perencanaan Program, Muhja La Saihi, dan Pengelola Jasa Perikanan Tangkap DKP Provinsi Maluku Utara, Ibrahim Asnawi.

Sekretaris DKP Malut, Irwan Usman (kanan) didampingi Bagian Perencanaan Program, Muhja La Saihi (tengah), dan Pengelola Jasa Perikanan Tangkap DKP Provinsi Maluku Utara, Ibrahim Asnawi (kiri), saat wawancara penyampaian progres realisasi program DKP Malut, Senin (06/03/2023) di kantor DKP Malut, Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara. (foto: pilingnews.com)

Dikatakan, item yang harus dipacu, terutama pada pengadaan sarana ekonomi produktif dari tiga program sebagaimana disebutkan, dengan sasaran pemberdayaan. Seperti kelompok ibu rumah tangga di wilayah pesisir. Hal ini dinilai lebih tepat sasaran meningkatkan hasil produksi olahan ikan berupa abon. Tentu memerlukan peralatan seperti kompor, balanga (wajan), keranjang, blender, dan lain-lain.

Kemudian di bidang program pengelolaan perikanan tangkap, untuk tahun 2023 juga, termasuk pengadaan perhau nelayan berkapasitas 3  (tiga) Gross Tonnage (GT), dan 25 GT untuk pajeko.

Sedangkan di bidang program pengelolaan perikanan budidaya, akan lebih difokuskan pada budidaya rumput laut. Yang sebelumnya juga (tahun 2022), ada budidaya udang vaname, dan masih berlangsung hingga kini. Namun budidaya rumput laut akan didorong juga beriringan seperti budidaya vaname, demi percepatan pencapaian target dimaksud. Yakni pengentasan kemiskinan sebagaimana visi dan misi gubernur.

“Untuk semua yang kami paparkan ini, baik program pengelolaan kelautan dan pulau-pulau kecil, meliputi program pemberdayaan masyarakat pesisir,  adalah kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat, demi mencapai target pengentasan kemiskinan. Jadi item pemberdayaan lebih diprioritaskan dan intens didorong,” tandasnya.(red)

banner

Komentar