TERNATE, PNc–Saat ini komunikasi politik mulai dibangun fraksi-fraksi di DPRD Kota Ternate. Lobi-lobi politik itu bakal seru dalam rangka merebut kursi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk dua tahun 6 bulan ke depan.
Masing-masing akan mengirim wakilnya menempati kursi AKD tersebut, terutama menempati posisi pada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ternate. Karena AKD ini dianggap strategis.
Ketua Fraksi Berkarya-Perindo, Ali Syarif mengatakan, dinamika yang ada di masing-masing fraksi DPRD Kota Ternate, fraksi ini akan tetap menjaga marwah dan memberi yang terbaik buat lembaga legislatif ini.
“Kami akan mendistribusikan Sunarti ke Banggar menggantikan Rustam Saribula. Posisi wakil kami di AKD yang lain tidak mengalami perubahan. Hanya keduanya tukar posisi saja,” katanya, Selasa (15/03/2022).
Dinamika yang sama juga terjadi di Fraksi Adil Makmur. “Posisi H. Sudarno di Banggar akan ditempati Jamian Kolengsusu. Posisi Jamian di Banmus bakal diisi Sudarno,” ujar Ketua FAM, M. Fahrial Yunus Abbas.
Menurut politisi PAN ini, posisi AKD yang lain seperti komisi kemungkinan tidak terjadi perubahan. Wakil yang ada ini masih bertahan seperti H. Baharudin Fabanyo dan Hj. Azizah Fabanyo di Komisi III dan I.
Begitu pula dengan Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PPP, diprediksi masih tetap bertahan dengan posisi wakil fraksi di masing- masing AKD, seperti di komisi maupun di Banggar, Banmus maupun DK.
Seperti Ketua Fraksi PKB, Usman M. Nur, Ketua Frasi PDI-P, Hariyanto Hanadar maupun Ketua Fraksi Demokrat DPRD Ternate, Junaidi A. Bahrudin, mengatakan, dengan adanya dinamika yang ada di masing-masing fraksi, mereka akan tetap memberikan yang terbaik buat lembaga DPRD ini.
“Kami belum rapat fraksi, karena kebetulan masih sibuk dengan persiapan pelantikan pengurus Partai Demokrat. Kita belum ada keputusan siapa yang akan didistribusikan,” ungkap Junaidi.
Posisi sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) bakal diganti. Ia menjelaskan itu tergantung lobi-lobi mereka dengan fraksi yang lain.
“Kalau masih dipercayakan, kita akan tuntaskan tanggung jawab yang sudah mulai desain Perda beberapa tahun ini ya,” ucapnya.
Ada isu berhembus bahwa ia bakal ditarik ke Banggar, Junaidi mengatakan, bahwa jika ia dibutuhkan harus ke Banggar, maka menurutnya siapa yang akan menjaga gaung legislasi. Sebab DPRD bukan hanya Banggar, tapi ada Bapemperda juga yang fungsinya sama.
“Saya kira fraksi-fraksi juga sudah punya pandangan untuk bagaimana menjaga kapasitas semua alat kelengkapan. Jadi tidak harus pincang. Namun harus didistribusikan sumberdayanya itu agar merata,” tutupnya.(wis)
Komentar