MOROTAI, PNc—Setalah mandeg dikerjakan lantaran diduga bermasalah dengan status yayasan, kini, gedung rektorat Universitas Pasifik (Unipas) Morotai bakal kembali dikerjakan dalam waktu dekat oleh PT. Rajawali Indah Permai. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pulau Morotai, Ramlan Drakel, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/07/2021).
“Terkait Unipas itu direncanakan dilanjutkan pekerjaannya. Kontrak kemarin akan dilanjutkan, karena pekerjaan hampir 10 persen itu terkendala dengan status yayasan. Namun setelah diurus, dan bupati sudah masuk di Yayasan, sehingga sudah bisa dilanjutkan pekerjaannya,” jelasnya.
Menurutnya, mangkraknya pekerjaan pembangunan gedung Unipas beberapa waktu lalu itu, bukan kesalahan kontraktor, tapi titik kesalahannya ada pada status yayasan.
“Jadi pekerjaan di tahun 2021 ini, kontraktor melanjutkan dahulu sampai Desember 2021 sesuai kontrak kerja. Setelah itu dilanjutkan pada tahun 2022. Karena ini sudah dianggarkan. Jadi di tahun 2022, kita akan buat kontrak baru, tapi bukan multiyears lagi,” jelasnya kembali.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku, bahwa soal kelanjutan pekerjaan pembangunan gedung rektorat, termasuk di dalamnya gedung laboratorium itu, untuk sementara, pihaknya masih menyiapkan surat dari bupati untuk disampaikan ke DPRD.
“Sekarang ini saya menyiapkan surat dari bupati ke DPRD, bahwa pekerjaan itu akan dilanjutkan. Setelah dari DPRD, maka ke yayasan, dan setalah itu ditindaklanjut pekerjaannya,” akunya.
Untuk diketahui, pembangunan gedung Unipas menggunakan sistem tahun jamak (multiyears) itu, menggunakan APBD tahun 2019-2021 dengan pagu senilai Rp24 miliyar lebih. (lud)
Komentar