MABA, PNc – PT Antam Tbk, sebagai perusahaan pengelola Sumber Daya Alam (SDA) di sektor pertambangan, diamanahkan negara untuk melakukan hilirisasi, dan berkomitmen menjalankan amanah guna memberikan manfaat ekonomi yang baik secara langsung maupun tidak langsung kepada seluruh lapisan masyarakat, maupun pemangku kepentingan di wilayah pertambangan.
Selain itu, perusahaan juga diamanahkan untuk tetap menjaga serta mewujudkan net zero emisi, meningkatkan, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik untuk rumah tangga dan industri, serta pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).
Untuk mendorong terwujudnya hal dimaksud, sejumlah perusahaan bersama PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Maluku Utara, telah menandatangani pedoman kerja, bersama Komando Daerah Militer (Kodam) Pattimura, selaku pembina teritorial dan pengendali potensi wilayah pertahanan Maluku-Maluku Utara. Penandatanganan berlangsung, Kamis (30/11/2023) di Jakarta
Karena hal ini juga sejalan dengan fungsi utama Komando Daerah Militer, yang juga diamanahkan negara untuk pembinaan teritorial, berupa penyelenggaraan perencanaan, pengarahan, pengembangan, dan pengendalian potensi wilayah pertahanan dengan seluruh aspeknya. Untuk menjadi kekuatan sebagai ruang, alat, kondisi juang, dan kemanunggalan TNI yang tangguh untuk pertahanan negara khususnya di darat.
Selain itu, kerjasama beberapa perusahaan dengan PT Antam ini juga, diharapkan mampu mengurangi jejak karbon, dan komitmen mewujudkan prinsip utama, sehingga Indonesia ke depan, bisa menjadi negara dengan kondisi net zero emissions di tahun 2060 yang akan datang.
Hal ini dinilai penting, karena kerjasama beberapa perusahaan dengan PT. Antam dimaksud, secara teknis, akan memproduksi Electric Vehicle (EV) Battery.
Adapun perusahaan yang telah bersedia dalam kerjasama tersebut, PT Antam Tbk, UBPN Maluku Utara, PT Nusa Karya Arido (PT NKA), PT Sumber Daya Arindo (PT SDA), dan PT Feni Halmahera Timur (PT FHT). Sementara Kodam Pattimura, dihadiri langsung Panglima Komando Daerah Militer, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Syafria.
Untuk menjalankan amanah ini, tentunya Antam membutuhkan dukungan dan kerjasama pengamanan di berbagai sektor, sehingga tercipta iklim kondusif saat menjalankan proses bisnis.
Saat sambutan, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Syafrial menyambut baik kerjasama yang dibangun antara PT Antam dengan Kodam XVI/ Pattimura ini.
“PT Antam Tbk, adalah aset negara yang harus dijaga dan dilindungi. Dan keberadaan PT. Anatm di Maluku Utara, diharapkan dapat memberi manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat, dan juga kepada seluruh bangsa Indonesia,” tandas Pandam.
Saat penandatangan, dihadiri juga Direktur SDM PT Antam Tbk, Achmad Ardianto, didampingi CSR & ER Division Head, Yulan Kustiyan, Dirut PT NKA, Khaidir Said, Dirut PT SDA, Tri Hartono, dan Dirut PT FHT, Arman.(red/tim/rls/adv)
Komentar