TOBELO,PNc – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara , dinilai tidak transparan atas dasar asas keterbukaan informasi seleksi calon kepala desa (Cakades).
Hal ini diduga kuat PMD Halut penuh dengan kepentingan dengan Cakades yang diloloskan dalam pertarungan.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Halut, Jumar Mafoloi mengatakan, seleksi calon kepala desa tidak transparan yang dilakukan PMD, hal itu diduga kuat karena tidak menggunakan asas keterbukaan informasi.
“Ada informasi dari sejumlah cakades yang gugur ada dugaan bagi panitia kabupaten yang sengaja bermain mata dengan calon yang punya kepetingan. Pasti ada dugaan main mata antara panitia kabupaten khususunya kadis PMD dengan para Cakades yang di loloskan hari ini,”kata Umar sapaan akrabnya. Senin,(18/10/2021).
Parahnya menurut Jumar, PMD tidak ketat dalam memverifikasi syarat-syarat administrasi yang sesuai berdasarkan undang-undang.
“Ini terlihat dari kurangnya selektif panitia dalam menentukan calon yang potensial”kesal Jumar dihadapan para Cakades yang tidak diloloskan.
Sementara itu, Kepala DPMD Halut Wenas Rompis, hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum bisa di hubungi.(utm)
Komentar