oleh

Nelayan Cumi Keluhkan Sistem Pengawetan, Bupati Ubaid Temui Penampung Desa Ekor Ino

banner

MABA, PNc—Bupati Halmahera Timur, Drs. Hi. Ubaid Yakub, MPA, didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menggelar temu sapa bersama warga kelompok nelayan cumi se-Kecamatan Wasile Selatan, Halmahera Timur, Kamis (30/09/2021), di Desa Ekor Ino.

Bupati Halmahera Timur, Drs. H. Ubaid Yakub, MPA. (Foto: Epok).

Temu sapa ini dipusatkan di kediaman Enos Loha, penampung cumi, yang dianggap mengetahui ihwal usaha cumi yang dibeli dari nelayan di desa setempat, dan desa-desa lain se-Kecamatan Wasile Selatan.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Pertemuan ini digelar dalam rangka mendengar keluhan kelompok nelayan cumi, agar dapat dimasukan dalam perencanaan anggaran tahun 2022 akan datang. Selain itu, bupati Ubaid juga ingin, agar temu sapa seperti ini, bisa menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat di seluruh kecamatan se-Kabupaten Halmahera Timur.

Penampung cumi Desa Ekor Ino, Enos Loha kepada PilingNews.com/PilingTV Online, memaparkan sejumlah kendala terkait usaha di bidang penampung cumi ini. Meliputi pengawetan sistem pembekuan, pemberian garam, hingga pengeringan menggunakan sinar matahari atau dijemur. Yang dampaknya juga berimbas langsung kepada nelayan, akibat sistem pengawetan selama ini, memiliki resiko tinggi terjadi pembusukan sebelum dijual atau dikirim ke pabrik olahan yang berada di luar Maluku Utara.

Sementara itu, bupati Halmahera Timur, Drs. Ubaid Yakub, MPA, mengatakan, bahwa potensi perikanan jenis cumi ini, cukup menjanjikan untuk Kabupaten Halmahera Timur ke depannya. Dan keluhan yang disampaikan penampung terhadap sistem pengawetan cumi hasil tangkapan nelayan tersebut, akan segera ditindaklanjti Pemda Halmahera Timur, dengan segera menginstruksikan dinas teknis untuk mengobservasi langsung ke lokasi pengawetan.(epk/pn)

banner

Komentar