oleh

Nama Alwi Salim Alhadar Resmi Jadi Nama Auditorium PUPR Malut

banner

SOFIFI, PNc—Setiap momentum memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, biasanya disambut dengan berbagai penyematan, maupun penghormatan terhadap pahlawan, serta tokoh bangsa dan tokoh di daerah, yang dikenang karena semangat juang mereka, serta menginspirasi orang banyak dari generasi ke generasi.

Dan khusus untuk momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, yang jatuh pada hari Selasa, 17 Agustus 2021, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara, Djafar Ismail, mengambil inisiatif, mengharumkan nama mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara pertama saat pemekaran dari Provinsi Maluku kala itu, yakni almarhum Alwi Salim Alhadar, BE, ST.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Bentuk penghargaan yang diberikan Kadis Djafar Ismail kepada almarhum, adalah mengukuhkan, sekaligus meresmikan aula pertemuan kantor PUPR Malut dengan sebutan Auditorium Alwi Salim Alhadar, BE, ST. Peresmian auditorim PUPR Malut ini, dilangsungkan, Selasa (17/0802021), usai upacara HUT RI di kantor gubernur Maluku Utara di Sofifi, yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Dinas PUPR Malut, Djafar Ismail, atas nama gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, Lc.

Menurut Kadis Djafar, bahwa pemberian nama Auditorium Alwi Salim Alhadar, BE, ST, ini, juga sudah disampaikan ke gubernur sebelumnya, dan telah disetujui. Dan untuk memastikan telah disematkannya nama Alwi Salim Alhadar, BE, ST, ke pintu masuk auditorium, gubernur KH. Abdul Gani Kasuba, sebelum menghadiri upacara penurunan benderah merah putih, menyempatkan waktu berkunjung ke kantor Dinas PUPR Maluku Utara, guna melihat secara langsung nama Alwi Salim Alhadar, BE, ST, telah terukir di atas pintu gerbang auditorium.

Menurut Kadis PUPR Malut, Djafar Ismail, pemberian nama Auditorium Alwi Salim Alhadar, BE, ST, adalah bentuk penghargaan terhadap jasa, serta dedikasi almarhum sebagai Kadis PU Maluku Utara pertama, sejak wilayah ini menjadi provinsi, dan terpisah dari Provinsi Maluku tahun 1999 lalu.

Kadis Jafar juga menceritakan karier almahrum kepada wartawan yang menghadiri proses peresmian auditorium, juga mengenalkan sosok kesederahanaan almarhum yang dinilai memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap staf yang dipimpinnya dalam bingkai edukasi untuk kemajuan.

“Kami bersama menata karir dari Pekerjaaan Umum di Ambon. Saya sangat ingat almarhum perhatian terhadap staf luar biasa, kepeduliaan serta peduli dalan pekerjaannya,” kata Kadis Jafar mengenang almarhum.

Pemberian nama tersebut juga telah dikonsultasikan kepada gubernur KH. Abdula Gani Kasuba, dan mendapat respon positif gubernur. “Saat saya lapor ke pak gubernur, beliau sangat respon, dan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa almarhum,” katanya.(red/adv)

banner

Komentar