oleh

Pj Bupati Halut dan Pemuda Masjid Al-Muttaqin Gorua Bukber dan Nyalakan Obor Ela-ela

banner

TOBELO, PNc — Pejabat Bupati Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara (Malut), Saifuddin Djuba bersama pemuda Masjid Al-Muttaqin, Desa Gorua, Kecamatan Tobelo Utara, menggelar buka puasa bersama sekaligus menyalakan lampu ela-ela menyambut malam 1000 bulan atau lailatul qadar.

Pelaksanaan kegiatan ini diambil dengan tema “Dengan Momentum Malam Lailatur Qadar Kita Ciptakan Perdamaian dan Persatuan Dari Desa Gorua Menuju Halmahera Utara Yang Lebih Baik”.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Ketua Panitia Lailatur Qadar, Samsir Abas, menyampaikan, acara yang dilaksanakan ini merupakan acara tahunan pemuda Masjid Desa Gorua setiap perayaan malam lailatul qadar. Dan kegiatan ini bersifat swadaya, yakni dari para donatur, baik  PNS TNI/Polri, pegawai swasta dan para donatur lainnya, bersama menyukseskan kegiatan tersebut.

“Prinsipnya, perayaan pada tahun ini agak sedikit berbeda, disebabkan beberapa persoalan. Karena kita tahu bahwa sementara ini kita masih dalam keadaan Covid dan paska momentum politik beberapa waktu lalu,” katanya, Sabtu (08/05/2021).

Inti dari kegiatan ini, ujar Samsir, adalah bagaimana membawa dan memberi semangat kepada masyarakat, khususnya di Desa Gorua, dan Desa Gorua umumnya.

“Ke depan, semangat-semangat pemuda ini harus diutamakan, demi ketertiban dan keamanan Halmahera Utara ke depan,” ujarnya.

Samsir juga berharap, semoga apa yang dilaksanakan itu, dan semangat yang diutarakan ini, menjadi contoh kepada masyarakat di Halut. Selain itu, Samsir juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemuda Masjid Al-Muttaqin, dan masyarakat Desa Gorua. Karena telah mendukung kegiatan ini, sehingga dapat berlangsung dengan baik dan penuh kegembiraan.

Sementara itu, Pj. Bupati Halut, Saifudin Djuba menjelaskan, ela-ela adalah tradisi, dimana pada malam harinya adalah malam yang mulia. Dan malam yang penuh kebaikan setara 1000 bulan, yaitu malam lailatul qadar.

“Tentunya kita perlu menyambut dengan penuh gembira dengan penuh kasih sayang, agar selain melaksanakan shalat wajib, shalat sunnah, tarawi dan witir dan juga shalat malam,” jelasnya.

Saifudin juga menuturkan, di setiap 10 malam terakhir itu, harus berdiam diri di masjid (i’tikaf), dengan membaca Al-Qur’an, shalat witir dan lain-lain.

“Jadi kita harus melindungi diri. Dan pada 10 malam terakhir itu, pak gubernur selalu memberi instruksi, agar kita selalu melaksanakan kegiatan ini,” sebutnya.

Lanjut Saifuddin, ini merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Sebagai umat yang beriman, tentunya diwajibkan beribadah untuk menyambut malam lailatul qadar, sehingga menjadi manusia la’allakum tattaqun.

“Sudah hampir sebulan menjabat sebagai bupati di Halut ini untuk menjalankan roda pemerintahan. Jadi insya Allah, apa yang dilaksanakan menjadi tanggung jawab, dan muda-mudahan tugas dan tanggung jawab menjadi bupati ini, penuh tawadduh,” tukasnya.

“Tentunya, saya juga butuh dukungan dan doa masyarakat Desa Gorua. Sehingga apa yang dilaksanakan, dan apa yang menjadi amanah dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

Setelah kegiatan buka puasa bersama, dilanjutkan dengan penyampaian tausiyah yang dibawakan Ustad Husain Horu dan menyalakan lampu ela-ela bersama Pj. Bupati, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemuda Masjid Al-Mttaqin, Desa Gorua.

Hadir saat kegiatan buka puasa bersama dan pembakaran lampu ela-ela, Pj. Bupati Saifudin Djuba, anggota DPRD Halut, Irham Hakim, Camat, Kades, pemuda/pemudi masjid, imam, tokoh agama, serta tokoh masyarakat Desa Gorua.(utm)

banner

Komentar