TOBELO, PNc—Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf. I Putu Witharsana Eka Putra memastikan TNI menjunjung tinggi netralitas saat pelaksanaan PSU nanti.
Hal tersebut ditegaskannya saat dialog publik yang diselanggarakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halut, Sabtu (03/04/2021).
Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf. I Putu Witharsana Eka Putra mengatakan, netralitas untuk TNI telah diatur dalam Undang Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 2. Yakni tentara profesional adalah tentara yang tidak berpolitik praktis, maka muncul juga pedoman TNI AD yaitu STR KASAD no 2371/2020 tanggal 4 Desember 2020 tentang netralitas TNI.
“Jadi netralitas TNI tidak perlu di uji tidak perlu di sangsikan. Perlu saya ingatkan terkait netralitas itu tidak hanya TNI Polri tapi ASN dan juga penyelenggara pemilu. Saya mengajak kita semua untuk saling menjaga daerah ini supaya bisa aman dan kondusif,” katanya.
Tentang komitmen untuk bisa menjaga daerah ini, ujar Putu, sebab membuat TNI dan siapapun yang memenangkan PSU nanti tidak berpengaruh kepada TNI apalagi secara pribadinya.
“Untuk pelibatan pengamanan TNI, dalam pilkada ini yang lebih berperan yaitu Polri dan kami sepenuhnya membackup Polres,” cetusnya.
“Meminta kepada masyarakat untuk tidak meragukan netralitas TNI Polri dalam setiap pesta demokrasi. Karena bagi TNI Polri netralitas merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar,” tegasnya menutup komentar.(utm)
Komentar