oleh

Musrembangtan Maluku Utara Fokus 12 Komoditas

banner

TOBELO, PNc—Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut), melalui Dinas Pertanian, menggelar Musyawarah Pembangunan Pertanian (Musrembangtan)  di Tobelo, Halmahera Utara (Halut), Rabu (03/03/2021). Musrembangtan ini berlangsung selama dua hari, dan mengusung tema utama “Akselerasi Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Melalui Gerakan Maluku Utara Menanam dan Beternak dan Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera”.

Kegiatan ini dipusatkan di Greenland Hotel, Tobelo , Kecamatan Tobelo, Halut, dan dihadiri  seluruh Kepala Dinas Pertanian se-Maluku Utara.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

Kepala Dinas Pertanian Halmahera utara, Daud SP, M. Si, dalam sambutannya  mengatakan, untuk memajukan serta mengembangkan sektor pertanian dan peternakan, dinas terkait tidak bisa berdiri sendiri. Melainkan perlu melakukan sinkronisasi satu dengan lainnya, untuk keberhasilan pengembangan pertanian wilayah.

“Kiranya melalui silaturahmi ini, kita bisa maksimalkan secara baik, serta kita duduk bersama menghasilkan konsep, demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat dan petani kita,” kata Daud.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinis Maluku Utara , M. Rizal Ismail, yang juga selaku ketua panitia Musrenbangtan Maluku Utara 2021, dalam laporannya menyampaikan, bahwa Musrenbang Pertanian Maluku Utara merupakan kegiatan setiap tahun yang digelar Distan Provinsi. Dan tahun ini (2021), dilaksanakan di Halut dengan fokus pada perumusan program kegiatan di tahun 2022.

Rizal juga menjelaskan, bahwa peserta kegiatan diikuti  100 peserta dari Dinas Pertanian dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara.  Serta instansi terkait, yaitu Bappeda, Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Malut, Dinas Ketahanan Pangan, Balai Wilayah Sungai Malut, serta Komisi II DPRD Malut.

“Dalam kegiatan ini, kami fokus pada Gerakan Maluku Utara Menanam Beternak dan Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera. Dua program utama ini bertujuan meningkatkan  ketahanan pangan dan meningkatkan  kesejahteraan petani,” jelasnya.

Hal ini sesuai  dua mandat gubernur Malut, kata Rizal, untuk Dinas Pertanian dalam rangka meningkatkan dua indakator utama, yaitu nilai tukar petani dan indeks kementrian pangan daerah.

“Ada 12 komoditas di Malut , yaitu padi, jagung, telur, daging ayam, sapi , sayur-sayuran, sayuran campuran,  bawang, cabe, pala dan cengkeh, kelapa, sagu dengan upaya untuk meningkatkan produksi, devisifikasi , serta nilai tambah dan daya saing, serta digitalisasi,” cetusnya.

Rizal juga berharap, hal ini dapat terfokus pada 12 komoditas dan  membangun kerjasama satu dengan lainnya. “Hal ini untuk peningkatan produksi, devisifikasi , meningkatkan nilai tambah dan daya saing, serta orientasi pada digitalisasi,” harapnya.

Mewakili gubernur Maluku Utara, Plh Bupati Halut, Yudihart Noya, saat membacakan sambutan tertulis gubernur, mengatakan, penyelenggaraan Musrenbangtan ini, mempunyai arti penting dan strategis dalam rangka mencari masukan guna menyusun perencanaan pembangunan pertanian tahun 2022, demi mencapai visi misi, tujuan dan sasaran program.

Diharapkan, lanjutnya, melalui Musrenbangtan ini dilakukan sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan khususnya bidang pertanian, baik yang memerlukan dukungan pendanaan APBD atau APBN sehingga pelaksanaan Musrenbangtan dapat menghasilkan  perencanaan yang berkualitas, transparan dan akuntabel. Hingga menjadi dasar pelaksanaan pembangunan pertanian pada tahun 2022.

“Musrenbangtan ini kiranya mampu meletakan dasar perencanaan yang kuat dan strategis pada program pertanian Maluku Utara tahun 2022,” ucapnya.

Dalam acara tersebut juga, dilaksanakan penyerahan bantuan kepada kelompok tani, yang diserahkan langsung Plh Bupati Halut, dan Kadistan Maluku Utara, berupa Alsintan, power tresel 6 unit, konseler 5 unit, power tresel multi guna 2 unit,  power tresel multi guna mobile 1 unit, benih jagung untuk pengembangan jagung di Halut seluas 3.000 hektar, mesin cultifator 1 unit, serta bibit kelapa seluas 3 hektar.(utm)

banner

Komentar