TALIABU, PNc—Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, Irwan Mansur, SE, dipastikan akan dipanggil paksa DPRD Pulau Taliabu. Hal ini menyul ada dua kali panggilan Komisi II DPRD Pulau Taliabu, namun yang bersangkutan tidak pernah mengidahka.
Bahkan pihak Komisi II sendiri, karena sikap Irwan mansur tersebut, maka DPRD melakui Komisi II akan melibatkan Forkopimda dan pihak kepolisian Pulau Taliabu, untuk memanggil paksa Irwan.
Terkait rencana Komisi II DPRD Pulau Taliabu ini, kepada awak media, anggota Komisi II DPRD Pulau Taliabu, Amrin Yusril Angkasa menturukan, bahwa Komisi II, menurut rencana, dalam waktu dekat, akan memanggil Irwan Mansur selaku Kepala Badan Keuangan Pulau Taliabu.
“Kaban Keuangan ini sudah dua kali mangkir dari panggilan kami. Untuk itu kami akan melibatkan Forkpimda dan pihak kepolisian atas masalah ini. Sehingga Irwan Mansur bisa hadir memenuhi panggilan kami,” ujarnya kepada awak media, Selasa (19/01/2021).
Dikatakan, terhitung sudah dua kali, Komisi II DPRD Pulau Taliabu, telah melayangkan undangan ke pihak keuangan untuk rapat dengar pendapat (RDP). Namun Irwan Mansur enggan menghadiri. Terkait panggilan tersebut, disinyalir akibat Irwan Mansur kerap lalai menjalankan tugas sebagai Bendahara Daerah. Oleh karena itu, DPRD akan mempercepat pemanggilan kembali terhadap Irwan dengan melibatkan pihak Forkopimda dan pihak kepolisian.
“Demi menjalankan tugas, kami (Komisi II) menegaskan, akan melibatkan Forkpimda dan pihak kepolisian untuk memanggil Irwan Mansur. Dan bila perlu kami akan menjemput paksa yang bersangkutan,” tegasnya.
Selain itu, Politisi Partai Gerindara ini juga mengaku, bahwa pihaknya telah banyak menerima laporan. Dan hingga saat ini, banyak pencairan anggaran yang belum terealisasi, dan terkesan lambat akibat ulah Irwan Mansur yang kerap tidak berada di tempat.
“Komisi II juga sudah mendapatkan laporan, bahwa setiap kepengurusan pencairan angaran di seluruh instansi, masih juga ada tindakan lambat oleh Kaban Keuangan Taliabu. Hal itu disebabkan yang bersangkutan jarang berkantor dan lebih banyak keluar daerah,” tandasnya.(ato)
Komentar