oleh

Kapolda Malut: Terorisme Bermula Dari Intoleran Sehingga Menimbulkan Tindakan Radikal

banner

TERNATE, PNc—Kapolda Maluku Utara (Malut), Irjen Pol. Rikwanto, menjadi salah satu pemateri di kantor wilayah urusan agama Provinsi Malut tahun 2020, tentang pencegahan terorisme pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepenghuluan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Asrama Haji Kelurahan Ngade, Ternate Selatan, Kota Ternate, Kamis (03/09/2020) itu, Kapolda Malut member arahan dan pemahaman terkait  sejarah kemerdekaan republik Indonesia. Serta perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan.

banner 500x500 banner 500x500 banner 500x500

“Kita sebagai rakyat harus menghargai dan menjaga perjuangan para pahlawan mencapai serta memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia,” kata Kapolda, melalui rilis yang diterima redaksi Piling News.com, Kamis malam (03/09/2020).

Jenderal bintang dua ini mengatakan, terjadinya aksi terorisme karena adanya penafsiran sendiri terhadap agama, dan melihat orang yang tidak sejalan dengan apa yang diyakininya adalah suatu kesalahan.

“Adanya konflik kepentingan dan ketidak sepahaman, dapat menimbulkan aksi terorisme. Hal ini karena adanya penafsiran sendiri dari orang yang mempelajari ilmu agama, sehingga orang yang tidak sejalan dengan apa yang diyakininya disebut “thogut”.  Dan aksi terorisme bermula dari intoleransi (perbedaan), sehingga menimbulkan tindakan radikal, yang apabila tidak dicegah, akan berujung pada tindakan terorisme,” ucap Kapolda.

Terkait aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini, Kapolda mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya di Malut, dapat berperan aktif mencegah dengan pengetahuan tentang sejarah. Serta mencegah adanya perbedaan yang dapat menimbulkan konflik. Di akhir kegiatan, dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari Kakanwil Kemenag kepada Kapolda Malut dan sebaliknya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Malut, Hi. Sarbin Sehe, Dir Intelkam Polda Malut, Kombes Pol. Hadi Wiyono, Dir Binmas Polda Malut, Kombes Pol Dicky Ariyanto, Kabid Bimas Islam Kemenag, Salmin Kader, serta Kepala KUA dan Penghulu se-Malut lebih kurang 40 orang.(red)

banner

Komentar