TERNATE, PNc–PT Alga Kastela Bahari Berkesaan sedang mengajukan pinjaman modal usaha senlai Rp5miliar ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dimana, pengajuan bantuan ini, untuk modal usaha menghidupkan pabrik rumput laut tersebut.
“Kami lagi menunggu bantuan Kementerian yang sudah diajukan proposalnya. Namun, katanya Walikota berharap di tanggal 17 Agustus ini akan menghadap Dirjen untuk memastikan bantuan Kementerian bisa diberikan ke PT Alga untuk menghidupkan kembali. Pasalnya, Pemkot kemarin dalam keadaan defisit dan PT Alga tidak mendapat bantuan anggaran operasional,” jelas Dirut PT. Alga Kastela, Sarman Saroden, Selasa (11/08/2020).
Dikatakan, sementara ini operasional dihentikan, kemudian dibawa sisa beberapa karyawan, dua manager, satu bendahara, direksi dan satu penjaga kantor.
“Sekarang manajemen masih jalan, tapi operasional sudah tutup. Aktivitas tidak jalan, tetapi kami bayar pajak dan listrik masih jalan. Kita menunggu bantuan dari Kementerian Perikanan untuk rumput laut. Bantuan itu melalui Kadis Perikanan Ternate, karena salah satu komisaris di PT Alga sudah diajukan dari bulan Januari – Februari, hanya karena pandemi Covid-19 kucuran dana itu sampai sekarang belum pasti,” jelasnya.
Menurutnya, kemarin ada perbincangan Walikota dan Dirjen, proposal bantuan akan ditindaklanjuti. Bantuan proposal itu berupa pinjaman modal usaha dengan bunga tidak lebih dari tiga persen, itu menjadi tanggungjawab manajemen untuk mengembalikan uang yang diberikan Kementerian. Meski begitu, katanya proposal yang diajukan itu sebesar Rp5 miliar, realisasi tergantung kas negara Kementerian.
“Saya mengambil keputusan manajemen pemberhentian terhadap karyawan itu di bulan Maret 2020, kita berikan gaji rata – rata tiga bulan gaji, tergantung masa kerja. Kita berikan dan daftarakan laporan ke Naker terkait laporan pemberhentian PHK,” ungkapnya.(nty)
Komentar