TERNATE, PNc—Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan metode tatap muka akan dibuka. Dimana, simulasi kegiatan belajar tatap muka akan melibatkan 12 sekolah baik SD dan SMP di Kota Ternate.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ternate, Ibrahim Muhammad mengatakan belajar mengajar dimulai pekan depan simulasi untuk siswa kelas satu SD dan SMP dengan 12 sekolah, diawali dengan melakukan supervisi, Kamis (13/08/2020).
“Kita akan ada tahapan dimana kemaren saya rapat dengan KKS dan hari ini dengan Gustu, dan besok saya akan tugaskan semua kepala sekolah selaku penyelenggara simulasi harus mempersiapkan segala hal,” jelasnya.
Kata dia, supervisi akan dilakukan pada Kamis besok dengan melibatkan Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate. Bahkan, seluruh kepala sekolah sebelum dilakukan simulasi, seluruh siswa harus dimintai surat izin dari orang tua siswa. “Apabila orang tua tidak memberikan izin, berarti tidak boleh,” cetusnya.
Dikatakan, simulasi nanti, hanya diprioritaskan bagi siswa baru yakni yang baru duduk dikelas 1 SD dan 1 SMP. Ini karena di masa pembelajaran yang baru para siswa belum ada pengenalan lingkungan sekolah secara tatap muka, sehingga ini perlu dilakukan agar siswa bisa mengenal, mengetahui dan bisa beradaptasi dengan guru baru, teman baru, dan lingkungan sekolah yang baru.
“Ini hanya berlaku bagi siswa Kelas 1 SD dan 1 SMP, karena sebelum mereka belum melakukan pengenalan lingkungan sekolah, sehingga nantinya pada minggu pertama simulasi dilakuka mereka bisa melakukan profil sekolah atau teman-teman dan guru-guru yang baru,” ujarnya.
Lanjutnya, dimulai dengan 12 sekolah di 4 kecamatan yaitu SMP Negeri I, II, III dan SMP Islam. “Jika simulasi berhasil, maka seluruh sekolah akan dibuka seperti biasa dengan protap kesehatan, namun kita lihat dulu uji coba pada pekan depan karena kita tidak bisa membuka sekolah secara bersamaan,” ucapnya.
Meski begitu, untuk jadwal kehadiran siswa 1 minggu 2 kali pertemuan, namun untuk Daring tetap dilakukan pada saat tidak sedang tatap muka.
Hal senada juga dikatakan Kepala Operasional dan Penindakan Gugus Tugas Covid 19 Kota Ternate, M Arif Abdul Gani. Kata Arif, penyelenggaraan pendidikan di Kota Ternate, dengan metode tatap muka akan segera dilakukan.
Arif mengatakan dari perencanaan Dikbud sudah memaparkan untuk durasi sistem pembelajaran ada yang satu jam dan ada juga yang dua jam. Dalam metode penerapan tersebut bakal dilakukan supervisi kemudian simulasi, sebelum aktivitas tatap muka diberlakukan secara merata di Kota Ternate.
“Penerapan ini nanti dilakukan simulasi terlebih dahulu, maka kita akan meninjau sekolah-sekolah yang melakukan simulasi,” ucapnya.
Arif mengaku, dalam rapat yang berlangsung, semua sudah siap baik metode yang nantinya diterapkan juga sudah siap. “Kamis besok bakal dilakukan supervisi, untuk sekolah yang nanti melakukan simulasi di hari Senin,” cetusnya.
Selain itu, sekolah yang tidak ada kasus seperti di Kecamatan Batang Dua, Pulau Hiri dan Moti, ini secara tehnis bakal dilaksanakan sekolah tatap muka. “Di sana tidak ada kasus,sehingga bisa dibuka,” akunya.
Arif menambahkan setelah simulasi nantinya akan dilakukan evaluasi, jika memungkinkan maka sekolah-sekolah lain akan dibuka. Sedangkan, untuk protokol kesehatan, bakal disiapkan langsung oleh penyelenggra pendidikan.(nty)
Komentar